Semarang, BISKOM – Hapkido mungkin masih terdengar asing bagi sebagian orang. Namun pesatnya pertumbuhan olahraga beladiri asal Korea ini tak terbendung. Belakangan, olahraga ini banyak diminati kaum perkotaan, terutama bagi remaja dan orang dewasa. Hal ini disebabkan materinya yang sangat kental dengan teknik-teknik beladiri praktisnya, dan sifatnya yang hybrid, yaitu memadukan teknik bela diri praktis dengan olahraga beladiri. Selain dilatih teknik lunak (kuncian, bantingan), masyarakat juga dilatih teknik keras (tendangan, pukulan). Masih pula dilengkapi dengan mempelajari berbagai teknik permainan senjata. Sehingga masyarakat akan mendapatkan beberapa manfaat sekaligus.
Tahun 2019 ini, Kota Semarang mendapat kehormatan menjadi tuan rumah Kejuaraan Nasional IV (Kejurnas IV) Hapkido Indonesia. Kejurnas IV akan diselenggarakan Sabtu, 19 Oktober 2019 di Convention Hall UTC, Semarang. Kejurnas IV ini akan diikuti oleh 285 atlet dari 23 Provinsi. Ke-23 Provinsi yang berpartisipasi dalam Kejurnas IV ini adalah Jawa Tengah, DIY, Jawa Barat, Jawa Timur, DKI Jakarta, Banten, Lampung, Sumatera Selatan, NTB, Bengkulu, Bali, Sulawesi Tengah, Kalimatan Barat, Kalimantan Timur, Riau, Sumatera Utara, Aceh, Kalimantan Selatan, Maluku, Sumatera Barat, Maluku Utara, Sulawesi Selatan dan Papua.
Ketua Umum Pengurus Pusat Hapkido Indonesia (PPHI), GBPH Prabukusumo mengapresiasi semangat dan kerja keras semua jajaran baik dari Pendiri, Pengurus dan seluruh leader/perintis di seluruh Indonesia yang dengan tulus dan segenap kekuatan serta konsisten untuk menjadikan Hapkido Indonesia menjadi olahraga seni beladiri yang besar dan berkualitas. “Terima kasih yang setinggi-tinggi nya atas segenap upayanya untuk tetap berpartisipasi mendukung tanpa syarat untuk Hapkido Indonesia dengan mengirimkan atlet-atlet terbaiknya dan selamat bertanding. Semoga menjadi yang terbaik dan sukses!,” ujar GBPH Prabukusumo.
Pendiri Hapkido Indonesia, Master Vincentius Yoyok Suryadi mengungkapkan rasa syukur dan terima kasihnya karena Hapkido bisa berkembang pesat di Indonesia. “Kami terus menerus secara konsisten melaksanakan Kejuaraan Nasional hingga yang ke 4 kali pada 2019 ini. Setelah kami diterima resmi sebagai anggota KONI Pusat pada April 2019, kami berharap Hapkido akan semakin dikenal luas dan makin diterima seluruh lapisan masyarakat. Semua berkat kerja ikhlas dan kerja keras bersama-sama seluruh Leader, Pengurus, Pembina dan semua anggota tanpa kecuali dengan penuh harmoni,” kata Master Yoyok.
Terdapat 5 kategori yang dipertandingkan dalam Kejurnas IV ini yakni Dae Ryun (Fight), Hyung (Jurus), Nak Bop (Teknik Jatuhan dan Lompatan), Hoshinsul (Peragaan teknik hapkido), dan Mugisul (Jurus dengan senjata). Ketua Pengda Hapkido Indonesia Provinsi Jawa Tengah, George Lunarso menyampaikan bahwa Kejurnas ini bukan sekadar ajang pertandingan tetapi juga perjumpaan dengan rekan-rekan Hapkido Indonesia. “Maka sportifitas harus dijaga untuk menunjukkan identitas Hapkido Indonesia yang semakin Jaya dari tahun ke tahun. Kompetisi yang sehat akan menghasilkan hasil yang baik dan respek satu sama lain. Pertarungan sengit hanya berlangsung di atas arena karena setelah turun gelanggang, maka kita semua adalah insan yang sama, yang saling menghormati satu sama lain serta menjalin silaturahmi serta persahabatan,” tuturnya.
Kejurnas IV Hapkido Indonesia ini akan diselenggarakan mulai pukul 08.00 hingga pukul 18.00. Panitia pelaksana mempersilakan siapa saja yang hendak menyaksikan Kejurnas ini untuk datang ke Convention Hall UTC, Semarang. “Silakan datang dan saksikan Kejurnas IV Hapkido. Acara ini tidak dipungut biaya. Jangan lewatkan kesempatan untuk menyaksikan kompetisi yang luar biasa ini,” pungkas Karl Anggara, Ketua Panitia Pelaksana Kejurnas IV Hapkido Indonesia. (Red)