Jakarta, Biskom-  Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT)  Innovation Day 2019 yang resmi dibuka Kepala BPPT Hammam Riza. Pameran yang diusung  tersebut, menampilkan banyak produk inovatif hasil-hasil penelitian BPPT maupun calon pelaku bisnis (tenant) yang dibina oleh Balai Inkubator Teknologi – BPPT.

Dalam event pameran Innovation Day 2019 kali ini pihaknya menampilkan produk-produk inovatif antara lain: Bitumen Nano, material berbahan dasar aspal termodifikasi nanosilika yang berfungsi untuk mengatasi dan mencegah kebocoran yang terjadi pada rumah atau gedung serta dapat juga sebagai pelindung logam dari korosi; PT. Algaepark Indonesia Mandiri, specialis dalam bidang mikrobiologl khususnya mikroalga dan bakteri yang sudah diaplikasikan dalam beberapa turunan produk dan kerjasama industri; dan Swasembada.Id, platform terintegrasi dalam mengembangkan potensi rural area melalui mekanisme crowdfunding dan data based profil desa potensial.

Produk inovatif lainnya yaitu Sitomo, alat sistem tomografi yang dapat memetakan kondisi fisik laut; Valex Folifix, Kap lampu berbahan dasar material aluminium yang dapat dirakit dan dibongkar sendiri; PT. Hebat inovasi Indonesia, perusahaan yang bergerak di bidang provider platform simulasi bisnis terintegrasi Hi-simbis yang menggunakan metode “experiential learning“dan pendekatan “interprofessional education“; PT. Global Indotech Madani, suplemen magnesium yang diberikan dengan cara disemprotkan ke permukaan kulit; serta PT. Master solusi internasional, aplikasi on demand real time pertama di Indonesia yang menghubungkan tenaga kesehatan dengan pasien dimana saja dan kapan saja.

Pada kesempatan tersebut dilaksanakan peluncuran Buku Outlook Teknologi Energi, Outlook Teknologi Pangan, Outlook Teknologi Kesehatan, dan Outlook Teknologi Kebencanaan. Selanjutnya, dilaksanakan peluncuran National Science Techno Park (NSTP) BPPT dan produk souvenir “Barong”. Selain itu dilaksanakan penyerahan Buku Rekomendasi ke Pemkab Pelalawan tentang Rencana Kebijakan Pengembangan Kawasan Techno Park Pelalawan, serta penyerahan TKDN ke PT PLN.

Dalam sambutannya, Hammam Riza mengatakan, sasaran yang ingin dicapai dalam ajang BPPT Innovation Day,  adalah menyampaikan informasi terkini mengenai hasil-hasil penelitian BPPT, serta meningkatkan pemahaman masyarakat tentang kontribusi BPPT pada peningkatan tumbuhnya perusahaan pemula berbasis teknologi atau start up.

“Untuk itu BPPT Innovation Day menghadirkan tenant-tenant yang diinkubasi oleh Balai Inkubator Teknologi–BPPT yang telah terakreditasi oleh Kemenristekdikti sebagai terbaik klasifikasi A,” kata Kepala BPPT Hammam Riza disela acara BPPT Innovation Day yang digelar di Gedung Pusat Inovasi dan Bisnis Teknologi, Puspiptek, Tangsel, Selasa (10/12).

Hammam menambahkan, BPPT Innovation Day adalah sebuah acara yang bertujuan  untuk mendorong tumbuhnya inovasi bukan hanya di BPPT tetapi inovasi di seluruh penjuru Indonesia. Kita ingin inovasi betul-betul tumbuh dan berkembang sebab Indonesia memerlukan inovasi untuk jadi negara maju.

Menurut Hammam,  inovasi sebagai penghela ekonomi,  tak bisa dipungkiri merupakan sebuah keniscayaan. Untuk itu, agar bisa bersaing dengan negara-negara secara global, Indonesia harus bertransformasI dari efficiency driven economy menjadi innovation driven economy. “Karena itu BPPT Innovation Day mengangkat tagline ekosistem inovasi untuk negeri, karena tanpa ekosistem inovasi kita tidak bisa melakukan sinergi, kolaborasi, dan koordinasi terhadap upaya-upaya inovasi,” tutur Hammam.

Pembentukan Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), lanjutnya, salah satunya bertujuan agar bisa mensinergikan dan mengkoordinasikan program dan anggaran, sumber daya manusia (SDM) serta pengawasannya dan perencanaannya itu menjadi satu ekosistem riset dan inovasi. “Kita tidak mungkin menjadi kompetitif, adaptif, dan kreatif kalau tidak dilakukan pembangunan ekosistem yang benar, yang tidak lagi terpecah-pecah dalam program dan anggarannya,” kata Hammam.

Sementara itu, Deputi Pengkajian Kebijakan Teknologi (PKT) BPPT Gatot Dwianto mengatakan bahwa BPPT Innovation Day bertujuan memperkuat komunikasi, koordinasi dan interaksi pembelajaran antara para pemangku kepentingan (pemerintah-akademisi-bisnis) dengan berbagi pengalaman dan pandangan; serta mempererat jaringan kemitraan pusat-daerah, daerah-daerah dan antara beragam pihak melalui perbaikan kebijakan, program/kegiatan dan dengan berbagi gagasan.

Dilanjutkan, BPPT Innovation Day juga bertujuan untuk merumuskan langkah tindak lanjut kolaboratif yang kongkrit para pihak sebagai terobosan kreatif-inovatif yang sinergis sesuai dengan potensi dan kompetensinya. “Sekarang adalah era kolaborasi dan sinergi, tanpa berkolaborasi dan bersinergi diantara kita semua tentu ekosistem pembangunan nasional tidak akan terjadi,” tuturnya. (red)