Jakarta,BISKOM – Bertekad harus terwujud nyata dieranya, Presiden Joko Widodo berencana meninjau perkembangan pembangunan Ibu Kota Baru di Kalimantan Timur. Ia akan menghabiskan waktu 2-3 hari untuk mengecek kesiapan dan perencanaan ibu kota baru.
Dalam agenda tersebut, Jokowi bakal mengecek titik tengah pembangunan Kawasan Pemerintahan. Diketahui pemerintah bakal membangun empat kawasan di ibu kota baru untuk sektor perumahan ASN (Aparatur Sipil Negara), fasilitas pendidikan, kesehatan, hingga pusat riset dan transportasi.
“Klaster pemerintahan, pendidikan, kesehatan, inovasi. Titik pertama ini harus ditentukan, titik klaster pemerintahan. Istana ada di situ, kementerian-kementerian ada di situ, itu penting,” kata Jokowi di Istana Bogor, Minggu(15/12).
Mengacu dokumen Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN) atau Bappenas, terdapat 4 kawasan yang akan dibangun pemerintah dalam 10 tahun ke depan.
Kawasan Pertama
Kawasan pertama ibu kota baru merupakan area inti pusat pemerintahan. Lahan yang dialokasikan seluas 2.000 hektare (ha) akan dibangun infrastruktur untuk:
- Istana Negara
- Kantor Lembaga Negara (Eksekutif, Legislatif, dan Yudikatif)
- Taman Budaya
- Botanical Garden
Kawasan Kedua
Kawasan kedua ialah kawasan ibu kota negara. Di atas lahan seluas 40.000 hektare akan dibangun infrastruktur untuk:
- Perumahan ASN/TNI/Polri
- Diplomatic Compound
- Fasilitas Pendidikan dan Kesehatan
- Universitas dan Science Techno Park
- Hi-Tech and Clean Industries
- Research and Development Center
- MICE/Convention Center
- Sport Center dan Museum
- Shopping Mall
Kawasan Ketiga
Kawasan ketiga adalah perluasan ibu kota negara. Di atas lahan seluas 200.000 hektare tersebut akan dibangun infrastruktur untuk:
- National Park
- Konservasi Orang Utan atau Kebun Binatang
- Cluster Permukiman non-ASN
- Bandara
- Pelabuhan
Kawasan Keempat
Kawasan keempat ialah perluasan ibu kota negara. Di atas lahan seluas 200.000 hektare akan dibangun infrastruktur untuk:
- Daerah Metropolitan
- Pengembangan Terkait dengan Provinsi Sekitarnya
Direktur Jenderal Cipta Karya Kementerian PUPR, Danis Sumadilaga menjelaskan, bahwa pihaknya baru akan mendesain infrastruktur ibu kota baru ketika lokasinya sudah ditetapkan Jokowi di atas kertas. Rencananya, proses desain dilakukan pada tahun depan.
“Ditargetkan tahun ini (penentuan lokasi). Kemudian kami baru menyiapkan,” katanya kepada sejumlah media terkait penyiapan ibu kota baru.
Entah sudah berapa lama bahkan sejak Presiden RI sebelumnya, telah berencana ingin memindahkan ibukota keluar dari Jakarta yang semakin membara macetnya, tapi justru pada era Presiden ke 7 Joko Widodo mewujudkan impian yang selama itu hanyalah wacana belaka. Dan tak sedikit proyek pemerintah yang telah menelan biaya triliyunan rupiah mangkrak selama belasan tahun justru dituntaskan oleh Jokowi hanya dalam waktu relatip singkat. Indonesia sangat bangga memiliki seorang Presiden seperti Joko Widodo yang bukan jenderal militer tetapi melebihi dari yang pernah ada. Tuhan kiranya memberi lebih banyak hikmat kepada pria yang semakin kurus ini karena hati pikiran dan hidupnya hanya ingin memikirkan kemajuan negeri pertiwi. (Emil Simatupang)