Jakarta, BISKOM – Kemajuan pesat dalam dunia teknologi kian memudahkan setiap aktivitas yang dilakukan oleh manusia. Salah satu sektor yang mendapatkan dampak positif adalah telekomunikasi. Teknologi jaringan 5G adalah salah satu bukti dari inovasi yang terus dilakukan. Tanpa ada rasa bosan sekaligus rasa cukup, teknologi telekomunikasi terus dikembangkan. Pada akhirnya, munculah jaringan 5G. Walau sebenarnya teknologi 4G masih memadai untuk saat ini, kemajuan pesat teknologi membuat semuanya tidak hanya diam di tempat.

5G merupakan jaringan konektivitas internet mobile yang menawarkan koneksi lebih cepat dari generasi sebelumnya. Karena kecepatan yang tinggi, 5G juga diharapkan mampu membawa data yang besar, sehingga dapat menghubungkan dunia dengan lebih cepat dan mudah.


Dilansir dari Digital Trends, berbeda dengan jaringan 4G atau LTE, 5G dapat digunakan dalam tiga jenis spektrum yang berbeda yakni low-band, mid-band, dan high-band. Pada low-band, memang menawarkan area yang luas, hanya saja memiliki kelemahan yaitu kecepatan data maksimum hanya mencapai 100Mbps. Untuk mid-band, kecepatan hanya mencapai 1Gbps.

Pemerintah menargetkan jaringan komunikasi terbaru 5G sudah dapat diadopsi sebelum ibu kota dipindahkan ke Kalimantan Timur pada 2024. Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Johnny G. Plate mengharapkan sebelum digunakan secara komersial, termasuk di ibu kota baru, 5G juga bisa digunakan di sektor industri manufaktur.

“Dalam kaitannya dengan transformasi ekonomi itu, ibu kota baru kita juga rencananya diimplementasikan, deployment, dan pemanfaatan teknologi 5G agar ibu kota jadi ibu kota cerdas,” kata Menkominfo.

Namun persoalannya, sampai saat ini Kemenkominfo belum menentukan spektrum yang akan dipakai untuk menggelar layanan jaringan seluler generasi kelima tersebut. Johnny mengatakan bahwa saat ini pihaknya sedang ‘bersih-bersih’ spectrum. “Saat ini kami memberikan kesempatan operator untuk uji coba, di saat yang sama kami juga sedang menata frekuensi khusus untuk 5G di layer lower band, middle, maupun higher,” pungkas Johnny Plate. (red)