Jakarta, BISKOM – Dalam kondisi mewabahnya virus corona atau Covid 19 ini, tentu saja keberadaan alat bantu pernapasan ventilator menjadi sangat dibutuhkan sekali, karena seperti telah kita ketahui bersama tentang gejala-gejala awal terjangkitnya seseorang dengan virus corona adalah batuk dan pilek.
Oleh karena itu jika kondisi tersebut dibiarkan, maka seseorang yang telah terinfeksi virus Corona akan mengalami kesulitan bernapas yang ditandai dengan adanya pneumonia, karena sesungguhnya Ventilator merupakan mesin penunjang kehidupan untuk membantu pernapasan bagi pasien yang tidak dapat bernapas sendiri secara normal.
Ventilator dapat membantu pasien agar mendapat asupan oksigen yang dibutuhkan oleh tubuh manusia, alat tersebut berfungsi untuk membantu menyuplai oksigen kedalam saluran pernafasan.
Pemerintah dan masyarakat saat ini telah banyak yang mengetahui tentang sangat dibutuhkannya alat ventilator yang merupakan bagian dari alat medis untuk membantu pernapasan pasien terinfeksi virus Corona, namun demikian karena minimnya persediaan ventilator tersebut, tentu saja harga ventilator di pasar menjadi sangat tinggi dan sulit diperoleh.
Kabar baiknya saat ini Ir. Yohanes Kurnia yang mengeluti bidang pembuat robot dan pendiri sekolah robot bersama team SARI TEKNOLOGI dan dibantu oleh Universitas Gunadarma yaitu Prof. Adang Suhendra dan Dr. Bhakti Gunawan telah berhasil membuat Ventilator , sehingga ingin memperkenalkan Ventilator yang mungkin pertama kali siap untuk diproduksi secara masal untuk bangsa dan negara Indonesia.
Yohanes mengatakan, “Kami hanya ingin membantu teman-teman dokter di barisan terdepan yang membutuhkan ventilator atau alat bantu pernafasan bagi yang terkena virus Covid 19, dengan dukungan dan bantuan dari Universitas Gunadarma kami telah berhasil menyelesaikan DESAIN, KONSEP SISTEM KNOCKED DOWN DAN LOW COST VENTILATOR dengan material hampir semuanya dari dalam negeri untuk dapat diproduksi dengan cepat, singkat, efisien dan semurah mungkin, tapi bukan murahan dan alat ini saya sebut as designer of Ventilator KDLC IOT Based.” Ujarnya.
Lebih lanjut Yohanes memohon doa restunya untuk mulai minggu depan akan mengadakan uji klinis dan mengajukan ijin untuk alat ini, agar dapat digunakan dan diproduksi sebanyak-banyaknya untuk Bangsa dan Negara Indonesia.
Sementara itu Soegiharto Santoso alias Hoky, selaku ketua Umum APTIKNAS mengatakan, “kami dari APTIKNAS sangat mendukung karya-karya anak bangsa dan ini merupakan kebangga kita bersama dan dapat menolong kita semua untuk melawan virus corona dan menolong pasien yang terjangkit virus corona , saya juga selalu mendukung Indonesia maju bersama karya anak bangsa khususnya sesuai bidang kami yaitu di Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) dan mendukung Teknologi Otomasi yang memang terus kami kembangkan bersama teman-teman, apalagi produk Portable Robot Ventilator ini memanfaatkan teknologi internet of things (IoT).” Ungkapnya.
Hoky juga menyampaikan akan menginformasikan lebih lanjut tentang perkembangan hasil uji coba Ventilator yang melibatkan Universitas Gunadarma dan juga beberapa dokter, “saya juga berharap karya anak bangsa ini dapat segera memperoleh ijin dari pihak kementerian terkait dan dipermudah dalam seluruh pengurusan ijin-ijinnya dan juga hak ciptanya. Meskipun saat ini sedang dalam kondisi pandemi virus Covid-19 dan besok telah dijalankan pemberlakuan PSBB di wilayah DKI Jakarta, kami tetap terus berupaya menuntaskan penyelesaian produk Portable Robot Ventilator ini. ” Pungkasnya sambil bergegas berangkat lagi untuk menjumpai Yohanes dan Prof. Adang beserta tim nya untuk tindak lanjut dengan hal-hal yang berkaitan dengan produk Ventilator karya anak bangsa. (Redaksi)
Video YouTube:
Ventilator Karya Anak Bangsa Segera Didistribusikan Untuk Bantu Pasien Corona | tvOne