Menkominfo Johnny G. Plate saat melakukan Lebaran Virtual bersama jajaran Kominfo pada Minggu (24/5/2020)

Jakarta, BISKOM – Lebaran tahun ini memang berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya. Adanya pandemi covid-19 membuat aktivitas silaturahmi ke sanak saudara maupun kolega tidak dapat dilakukan. Mudik yang menjadi tradisi tahunan pun harus ditunda demi menerapkan physical distancing.

Kondisi ini membuat adanya inovasi dalam melakukan silaturahmi. Seperti yang dilakukan Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo bersama keluarganya. Silaturahmi Lebaran ini kali pertama Ganjar kedatangan tamu melalui virtual yakni dalam aplikasi Zoom dan akun media sosial seperti Instagram, Facebook dan YouTube. Didampingi sang istri Siti Atikoh dan putranya, Zinedine Alam, selama dua jam lebih Ganjar bertatap muka menyapa ribuan warganya tidak hanya yang berada di Jawa Tengah, namun berbagai kota di Indonesia, bahkan belahan dunia.

Hal serupa juga dilakukan oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo). “Hari penuh kemenangan ini semakin memperkokoh kesiapan kita untuk berdamai dengan Covid-19. Saya ingin menekankan bahwa berdamai bukan berarti menyerah. Berdamai adalah menyesuaikan diri dengan kedisiplinan yang tinggi untuk menjalankan protokol-protokol kesehatan sebagai upaya untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19,” ujar Menkominfo Johnny G. Plate dalam Lebaran Virtual Bersama Kominfo dari Jakarta, Minggu (24/05/2020).

Dalam lebaran virtual ini, diisi dengan tausiah yang diberikan oleh Imam Besar Masjid Istiqlal K.H. Nasaruddin Umar. Ia menyampaikan agar semua masyarakat Indonesia, khususnya seluruh pegawai Kementerian Kominfo agar tetap menaati protokol keseharan yang ditetapkan pemerintah. “Sebagaimana ditetapkan pemerintah, pekerjaan rumah kita semua untuk mengikuti protokol kesehatan. Hal itu juga mengikuti fatwa Majelis Ulama,” ujarnya mengingatkan.

Lebih lanjut, Imam Besar Masjid Istiqlal mengajak untuk membagi energi positif yang sangat dibutuhkan di tengah upaya bangsa Indonesia dalam menghadapi pandemi Covid-19. “Kalau kita berbagi energi negatif maka itu bukan silaturahim. Silaturahmi itu bahasa Arab cinta jadi berbagi cinta. Bukan hanya bersilaturahim sesama umat manusia, apalagi bagi umat Islam ukhuwah islamiyah adalah yang paling tinggi,” paparnya.

Selain itu, Johnny menekankan kembali arahan Presiden Joko Widodo untuk menghadapi Covid-19 dengan fokus pada aspek medis dan nonmedis. Tujuannya agar bebas dari Covid-19 serta menjaga produktivitas di bidang ekonomi, industri, dunia usaha, termasuk UMKM dan ultra mikro untuk menjaga lapangan pekerjaan rakyat.

“Masalah kesehatan, bebas dan sembuh dari Covid-19 menjadi yang utama. Namun, aspek nonmedis juga menjadi prioritas untuk dilakukan. Singkatnya produktif dan aman Covid-19 dengan jaga jarak, pakai masker, dan cuci tangan pakai sabun menjai normal baru dalam kehidupan keseharian kita sampai dengan ditemukannya antivirus, vaksin dan obat Covid-19,” pungkasnya. (red)