Lemari UV-C disinfektan buatan Badan Tenaga Nuklir Nasional (Sumber: antara)

Jakarta, BISKOM – Dalam situasi wabah covid-19 seperti saat ini dibutuhkan alat sterilisasi untuk ruangan dan peralatan yang efektif dan efisien dalam membasmi mikroba dan virus. Badan Tenaga Nuklir Nasional (BATAN) membuat dua alat sterilisasi yang memanfaatkan sinar ultraviolet (UV-C) berupa remote mobile UV-C disinfektan dan lemari UV-C.

UV-C sering disebut dengan UV Germicidal, karena memiliki sifat yang dapat membunuh dan menghentikan replikasi mikroorganisme termasuk virus dengan mekanisme merusak DNA atau RNA makhluk hidup dan virus dengan derajat kehidupan yang sederhana.

Berbagai hasil penelitian menunjukkan bahwa UV-C efektif membasmi mold (kapang/jamur), bakteri, dan virus. Namun, jika terpapar sinar UV-C dalam jangka waktu tertentu, maka dapat menimbulkan bahaya kesehatan bagi manusia termasuk menyebabkan kanker kulit.

Menurut Kepala Pusat Rekayasa Fasilitas Nuklir (PRFN) Batan Kristedjo Kurnianto, sinar UV-C sudah terbukti efektif menghancurkan virus airborne influenza dan virus SARS yang merupakan virus serumpun dengan Covid-19. “Daya tembus UV-C sangat rendah sehingga efektif untuk sterilisasi udara dan permukaan benda, namun memiliki daya rusak tinggi,” katanya.

Alat sterilisasi tersebut dapat mensterilkan ruangan dan peralatan secara efektif dan efisien dari mikroba dan virus. Kristedjo mengatakan di Wuhan, China, alat UV-C telah banyak dimanfaatkan untuk sterilisasi alat transportasi publik seperti bis kota, gerbong kereta, dan rumah sakit.

“Lebih dari 100 tahun, teknologi sterilisasi dengan UV-C dimanfaatkan di dunia dan sudah terbukti efektif dan efisien,” katanya.

Alat sterilisasi ini menggunakan sebagian besar material yang diproduksi dalam negeri, kecuali lampu UV-C yang masih diproduksi di luar negeri. Saat ini, BATAN melakukan penyempurnaan alat sterilisasi itu terutama dalam penyusunan prosedur operasi dan APD untuk operator, dan pengujian oleh pihak yang berwenang. (red)