Jakarta, BISKOM – Pemanfaatan teknologi sudah menjamur di berbagai lini kehidupan, termasuk untuk pencegahan kebakaran hutan. Presiden Jokowi dalam rapat terbatas tentang ‘Antisipasi Karhutla’ di Istana Merdeka, Jakarta, Selasa (22/6/2020) meminta pencegahan kebakaran hutan dan lahan (karhutla) memanfaatkan teknologi untuk mengawasi titik-titik panas atau hotspot. “Manfaatkan teknologi untuk peningkatan monitoring dan pengawasan dengan sistem dashboard,” ujar Jokowi.
Presiden mencontohkan sistem teknologi yang sudah diterapkan Polda Riau untuk mencegah karhutla. Menurutnya, penggunaan sistem tersebut dapat menggambarkan situasi di lapangan secara detail dan terperinci. “Saya lihat di Polda Riau sangat bagus, memberikan contoh. Kalau seluruh wilayah yang rawan kebakaran bisa dibuat seperti itu, saya kira pengawasan akan lebih mudah,” ungkapnya.
Jokowi juga mengingatkan langkah pencegahan kebakaran di lahan gambut dengan penataan ekosistem secara konsisten. Ia meminta Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), Badan Restorasi Gambut (BRG), serta Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) terus menjaga agar tinggi muka air tanah membuat lahan gambut tetap basah.
Selain pemanfaatan teknologi, Jokowi juga menyinggung keberadaan Babinsa, Kamtibmas, dan kepala desa agar bertindak cepat mendeteksi titik api. Dengan demikian, api dapat segera dipadamkan sebelum telanjur membesar. (red)