Jakarta, BISKOM – Bagi sebagian besar orang mungkin sudah tidak asing lagi jika mendengar kata etika komunikasi, mengutip dari wikipedia Etika komunikasi adalah gagasan moral yang mempengaruhi komunikasi. Secara umum, etika komunikasi berkaitan dengan moral good present dalam segala bentuk komunikasi manusia. Ini termasuk komunikasi antar orang, komunikasi di media massa, dan komunikasi digital. Komunikasi yang etis mencakup kejujuran dalam komunikasi, menjaga kerahasiaan informasi, dan tidak membahas hal yang bersifat pribadi ataupun urusan orang lain di depan umum atau di depan pihak ketiga.
Jadi bisa kita tarik kesimpulan bahwa Etika komunikasi itu adalah suatu adab / norma kesopanan dalam berkomunikasi dengan orang lain. Untuk sebuah organisasi atau instansi bahkan usahawan yang menjalankan bisnis , pemerintahan, ekonomi dan lain sebagainya pastilah memerlukan kepiawaian dalam hal etika dalam komunikasi, khususnya bagi seorang yang berprofesi sebagai Public Relations disuatu perusahaan atau instansi. Sebagai seorang Public Relations kita dituntut agar piawai dalam berkomunikasi dan beretika untuk membangun citra positif dibenak publik agar tercipta opini publik yang positif bukan hanya lip service saja tetapi harus disertai kemampuan bisa membedakan mana hal yang benar atau salah.
Terkadang tanpa kita pungkiri sering kali sebagian orang berpendapat bahwa seorang public Relations tak jarang dipandang selalu menggunakan cara-cara yang tidak etis dalam membangun sebuah citra organisasi, instansi, perusahaan bahkan pada diri mereka sendiri, Sering kali mengabaikan etika dan tanggung jawab sosial kepada masyarakat dan sulit menentukan mana yang benar mana yang salah padahal etika bagi seorang Public Relations yang baik itu adalah mampu bertindak dengan moral baik lisan maupun tulisan sehingga dapat membangun kredibilitas dan kepercayaan dari banyak pihak.
Di era komunikasi moderen seperti sekarang yang semua serba digital sering kali kita mengabaikan norma-norma dalam beretika komunikasi, terlebih jika seorang public Relations tersebut menggunakan media sosial dalam membentuk citra diri bagi organisasi, instansi ataupun perusahaannya dengan menghalalkan segala cara dan mengesampingkan aspek etika demi mencapai target dan ambisi yang diinginkan. Namun tak banyak juga seorang public relations berperilaku secara profesional dalam membentuk citra diri maupun organisasi, instansi atau perusahaanya sesuai etika sehingga mampu mengurangi krisis dan permasalahan yang terjadi disekitarnya sesuai norma yang berlaku.
Terus gimana siy supaya kita bisa memahami apa siy Etika komunikasi itu , intinya adalah kita perlu memahami betul dasar dan landasan dari Etika komunikasi yang baik , kenali manfaat dan tujuan yang didapatkan jika kita sebagai Public Relations menerapkan ilmu Etika komunikasi dalam kehidupan dan pergaulan kita sehari-hari niscaya apa yang dilakukan akan sesuai dengan norma dan aturan yang berlaku. Kita disini dituntut harus pandai mengetahui :
(1) Keadaan atau kondisi lawan bicara jangan sampai kita membuat kondisi tidak nyaman (2) Kita harus ramah , sopan dan jujur (3) Posisikan kita sebagai pendengar yang baik akan suatu masalah / krisis yang terjadi agar kita mengenali apa yang sebenarnya sedang terjadi , mencobalah untuk bersikap netral terhadap suatu kasus (4) Pikirkan terlebih dahulu apa yang hendak kita sampaikan jangan asal bicara tanpa mengetahui permasalah yang terjadi (5) Jangan mengandalkan emosi semata sehingga dapat menimbulkan suatu konfilk baru dan kesalahpahaman, jangan bertindak sembarangan dan seenaknya dalam berkomunikasi.
Setelah tahapan diatas dilalui dengan baik, maka kita secara tidak langsung akan mendapatkan manfaat yang langsung bisa kita rasakan : Komunikasi kita dengan orang lain dapat dengan lancar terjalin, kita disenangi oleh publik karena kita mengikuti etika yang berlaku dan mampu menjaga perasaan orang lain sehingga kita akan lebih dihargai didepan publik, pesan atau informasi yang akan kita sampaikan bisa diterima dengan jelas.
Sebagai Public Relations belajar mengenal Etika Komunikasi Intinya adalah bagaimana kita bisa menghargai orang lain dalam bersosialisasi , dalam berdiskusi yang baik agar pesan atau informasi yang hendak kita sampaikan kepada umum dapat tersampaikan dengan baik , penting bagi kita untuk mengetahui mana hal yang bisa di-share ke publik dan mana hal yang sensitif yang harus menjadi rahasia dan tidak bisa dibagikan. Pastikan kita selalu meminta izin sebelum menyebarkan sebuah informasi yang berkaitan dengan seseorang dan mampu menjaga perasaan public pada umumnya. (red)