Ketua Dewan Masjid Indonesia, Jusuf Kalla

Jakarta, BISKOM – Dewan Masjid Indonesia (DMI) bekerjasama dengan Gopay membangun infaq digital yang bisa dibayarkan dengan menggunakan saldo gopay pengguna. Hal ini juga sesuai dengan anjuran pemerintah untuk menggunakan pembayaran nontunai dalam mencegah penyebaran COVID-19. Gopay dan DMI sendiri telah menjalin kerja sama sejak Juli 2019 untuk pemanfaatan fitur donasi digital di aplikasi DMI.

“Kami melihat kolaborasi DMI dan platform digital seperti Gopay memiliki potensi besar untuk memajukan ekonomi Masjid dan menyejahterakan umat,” terang Ketua DMI, M. Jusuf Kalla.

Jusuf Kalla menjelaskan kerja sama ini sangat memberi manfaat bagi masjid-masjid di Indonesia. Dengan adanya inovasi ini, harapannya umat Islam lebih mudah dalam beramal. “Kita sudah menandatangani MoU dengan DMI dan Gopay untuk infak digital. Ini penting karena menggunakan teknologi, semua bisa beramal dari jauh bukan hanya dengan mengisi kotak amal di masjid. Semoga bisa dijalankan dan bisa memberikan manfaat kepada jamaah,” ujar JK.

JK mengatakan dari hasil infaq yang didapatkan DMI juga dialokasikan untuk membangun masjid dan lingkungan yang sehat. Sudah sekitar 10 ribu masjid yang mendapatkan sprayer untuk sterilisasi. Bisa dibilang, kegiatan ini dibangun dari masyarakat dan kembali untuk masyarakat.

Sementara itu, Managing Director Gopay Budi Gandasoebrata menambahkan dalam kesempatan yang sama, Gopay ingin hadir dan memudahkan transaksi. Tak cuma infak digital, kerjasama Gopay dengan DMI ternyata lebih dari itu. “Kerjasama memang sudah terjalin 2018, kami sudah melakukan banyak kolaborasi misalnya implementasi donasi digital, dengan scan QRIS, ada edukasi juga, kajian rutin dengan driver. Ada juga dakwahpreneur dengan pemanfaatan digital untuk kewirausahaan,” pungkasnya. (red)