Jakarta, Biskom – Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) menghadirkan teknologi instalasi pengolahan air siap minum (Arsinum) di Masjid Istiqlal, Jakarta. Instalasi Arsinum berkapasitas 5 ribu liter ini dilengkapi teknologi membran reverse osmosis yang dapat menghilangkan senyawa-senyawa maupun mikroorganisma berbahaya bagi manusia.

Kepala BPPT Hammam Riza mengatakan masjid tidak hanya dapat digunakan sebagai tempat ibadah namun juga dapat menjadi pusat kegiatan sosial, pendidikan dan kegiatan perekonomian masyarakat. Untuk itu, pihaknya mempersembahkan salah satu hasil produk inovasi BPPT yaitu teknologi pengolahan Arsinum bagi Masjid Istiqlal.

BPPT, lanjutnya, berupaya mendekatkan ilmu pengetahuan dan teknologi dengan masjid kebanggaan umat Islam Indonesia ini untuk mewujudkan Masjid Istiqlal sebagai masjid nasional yang smart dan berwawasan lingkungan.

“Sehingga Masjid Istiqlal tidak hanya menjadi tempat peribadatan tetapi juga sebagai tempat pemberdayaan peradaban dunia Islam,” kata Hammam saat peresmian dan serah-terima instalasi pengolahan Arsinum kepada Imam Besar Masjid Istiqlal Nasaruddin Umar, pada Senin (17/8).

Acara serah-terima dirangkai dengan penandatanganan nota kesepahaman (MoU) antara Kepala BPPT dan Ketua Harian Badan Pengelola Masjid Istiqlal (BPMI) sekaligus Imam Besar Masjid Istiqlal, tentang penerapan dan pemasyarakatan teknologi untuk mendukung tugas dan fungsi Masjid Istiqlal. Penandatanganan MoU ini disaksikan langsung oleh Menteri Riset dan Teknologi/Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional (Menristek/Kepala BRIN) Bambang PS Brodjonegoro.

Hammam mengatakan, beberapa sentuhan teknologi BPPT yaitu teknologi penghematan energi untuk menjadikan Masjid Istiqlal sebagai green–mosque. Selanjutnya, teknologi informasi dan komunikasi agar Masjid Istiqlal ini sebagai percontohan kepada masjid-masjid yang ada di seluruh Indonesia yang dapat diakses secara daring (e-mosque).

Untuk mewujudkan Masjid Istiqlal sebagai masjid berwawasan lingkungan, BPPT siap mendukung dengan teknologi pengolahan air bersih, pengolahan limbah, sterilisasi udara di lingkungan masjid, serta dukungan teknologi lain dalam menyikapi aktivitas masjid di era new normal.

Menurut Hammam, teknologi Arsinum merupakan salah satu inovasi BPPT di bidang teknologi lingkungan dengan kandungan lokal lebih dari 76%.Teknologi ini telah diaplikasikan di lebih dari 40 lokasi dan daerah di Indonesia sejak lebih dari 10 tahun terakhir

Teknologi Arsinum telah diaplikasikan di perkantoran, sekolah, pesantren, daerah terpencil, daerah pesisir dan kepulauan hingga daerah terdampak bencana. Dalam perjalanannya, pengembangan teknologi Arsinum telah melalui berbagai tahapan, mulai dari tipe manual hingga saat ini telah dikembangkan Arsinum Lite 4.0 yang merupakan integrasi teknologi Arsinum dengan teknologi Internet of Things (IoT) yang saat ini masih dalam tahap uji kehandalan di laboratorium Puspiptek Serpong.

“Penerapan teknologi air siap minum ini selain memenuhi kebutuhan air yang aman dan sehat, dapat juga mengurangi penggunaan plastik dari air minum kemasan. Hal ini sebagai penggerak kesadaran bagi kita semua dalam mengurangi penggunaan plastik sekali pakai, diharapkan juga dapat memotivasi kita untuk ikut mendukung mengurangi penggunaan plastik sekali pakai,” terangnya

Teknologi Arsinum ini diharapkan dapat memenuhi kebutuhan air siap minum bagi jamaah Masjid Istiqlal serta masyarakat yang membutuhkan dan menjadi contoh wahana edukasi di bidang inovasi teknologi yang telah dikembangkan oleh perekayasa dan peneliti Indonesia.

“Kami berharap kerjasama ini dapat terus berlanjut di masa mendatang untuk aktivitas-aktivitas maupun inovasi-inovasi teknologi lain yang bermanfaat bagi umat,” pungkasnya. (Red)