Jakarta, BISKOM – Pandemi covid-19 mengharuskan pola kehidupan masyarakat juga ikut beradaptasi. Hal ini yang menyebabkan pemerintah mendorong para pelaku UMKM untuk memanfaatkan platform digital. Untuk itu pemerintah meluncurkan Pasar Digital (PaDi) UMKM dari Kementerian Badan Usaha Milik Negara.
“Dengan peningkatan belanja khususnya kepada UMKM, akan mendorong perekonomian untuk bergerak lagi, sehingga pemulihan ekonomi diharapkan akan lebih cepat. Peran BUMN salah satunya diwujudkan melalui PaDi UMKM ini,” ujar Menteri BUMN Erick Thohir di Auditorium 3 Plaza Mandiri Jakarta.
Selain PaDi UMKM, ada pula platform Bela Pengadaan dari Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah; dan Laman UKM dari Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah.
PaDi UMKM merupakan sebuah ekosistem dengan platform digital yang mempertemukan UMKM dengan BUMN. Platform itu ditargetkan untuk memberikan ruang dan peluang bagi UMKM untuk mendapatkan transaksi dari BUMN serta kesempatan dalam memperoleh pembiayaan dari BUMN.
“Platform ini juga akan mendorong terciptanya efisiensi dan transparansi khususnya di lingkungan BUMN dalam proses pengadaan barang dan jasa,” terang Erick Thohir.
Saat ini PaDi UMKM saat ini baru merupakan piloting terbatas pada 9 BUMN yaitu Telkom, Pertamina, Pupuk Indonesia, Waskita Karya, Wijaya Karya, PP, BRI, Pegadaian, dan PNM, namun belanja BUMN pada UMKM juga tetap akan didorong melalui sarana di luar PaDi UMKM.
Selain meluncurkan PaDi UMKM, BUMN sebagai agent of development juga turut mendukung kelancaran program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) diantaranya dengan menyalurkan kredit modal kerja, subsidi bunga, serta program penjaminan kredit guna pemulihan dunia usaha utamanya UMKM akibat dampak pandemi Covid-19.
“Semua itu ditujukan agar UMKM bangkit, dan ini adalah sebagian quick wins wujud nyata BUMN Untuk Indonesia,” pungkas Menteri BUMN. (red)