Jakarta, Biskom- Sebagai lembaga keantariksaan di Indonesia, Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN) melalui Pusat Sains Antariksa (Pussainsa) memiliki tanggung jawab untuk terus mengembangkan sains antariksa di Indonesia. Salah satunya dengan turut serta memberikan edukasi kepada masyarakat mengenai pentingnya sains dan teknologi keantariksaan melalui kegiatan Festival Sains Antariksa (FSA).

“FSA merupakan kegiatan tahunan Pussainsa yang diselenggarakan dalam rangka memperingati World Space Week. Dalam hal ini Pussainsa LAPAN berperan serta dengan mensosialisasikan hasil litbang keantariksaan kepada masyarakat dan kalangan pendidikan sehingga yang diharapkan dapat menambah wawasan dan pengetahuan masyarakat tentang alam semesta,” ujar .Koordinator Bidang Kehumasan, Jasyanto dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, (5/10).

Berbeda dari tahun-tahun sebelumnya, tahun ini Pussainsa menggelar FSA 2020 dengan menggunakan konsep daring. Hal ini mengingat pandemi Covid-19 yang sedang terjadi di Indonesia dan seluruh dunia. Tema yang digunakan tahun ini adalah “Satellite for Better Life”. Tema ini diadopsi dari tema umum World Space Week yaitu “Satellites Improve Life”, melalui tema ini kita bisa mengetahui pentingnya satelit dalam kehidupan sehari-hari seperti dalam komunikasi, pemantauan lingkungan, transportasi, peramalan cuaca, telemedis, sains, dan dalam banyak hal lainnya.

Kegiatan edukasi antariksa pada Festival Sains Antariksa tahun ini berupa Lomba Poster dengan 2 kategori yaitu SD dan SMP sederajat, Lomba pembuatan Papercraft/ 3D Paper Model untuk SMA sederajat dengan mengusung tema Satellite For Better Life, selain itu diadakan Kompetisi Astrofotografi yang diperuntukan kepada kalangan umum.

Acara puncak kegiatan Festival Sains Antariksa 2020 adalah Webinar Keantariksaan dengan mengangkat judul Pemanfaatan Satelit: Peluang dan Tantangan Sains Antariksa untuk Masa Depan. Kegiatan ini akan dilaksanakan pada 07 Oktober 2020 dengan menghadirkan berbagai tokoh penting sebagai pembicara. Mulai dari pemangku kebijakan pendidikan dan edukasi, pemerhati, ilmuwan, dan praktisi di bidang astronomi keantariksaan.

Dijadwalkan sebagai pembicara kunci (keynote speakers) hadir yaitu Nadiem Anwar Makarim, B.A., M.B.A Menteri Pendidikan dan Kebudayaan-Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud). Sementara itu bertindak sebagai narasumber yaitu Prof. Josaphat Tetuko Sri Sumantyo, Ph.D. Profesor di Pusat Penginderan Jauh Lingkungan Chiba University Jepang, Pratiwi Kusumawardani, S.Si, M.T. Flight Dynamic Engineer/Orbit Analyst-Spocecraft Operation Center Team BRISat, serta pendiri startup SPACEID. Dan tak ketinggalan Peneliti Madya Bidang Astronomi Pusat Sains Antariksa LAPAN, Dr. Rhorom Priyatikanto. Hadir pula Wahyudi Hasbi ,S.Si, M.Kom Selaku Koordinator Bidang Diseminasi di Pusat Teknologi Satelit-LAPAN, sebagai Kepala Teknis Satelit LAPAN –A3/IPB dan ketua IEEE Indonesia 2021 terpilih. Kegiatan direncanakan dimulai pukul 09.00 WIB ini akan dipandu (moderator) Peneliti Muda dari Pusat Sains Antariksa LAPAN – M. Zamzam Nurzaman, M.Si.

Pada kegiatan webinar ini juga akan disampaikan pemenang lomba-lomba festival dan juga pemenang lomba KIBO Robotic Challenge 2020 yang sudah diselenggarakan sebelumnya, serta peluncuran Web Sky Quality Meter (SQM). “Diharapkan melalui berbagai kegiatan Festival Sains Antariksa tahun 2020 ini dapat menarik antusiasme generasi muda untuk mengenal lebih dekat lagi mengenai bidang sains keantariksaan,” tutupnya. . (red)