Jakarta, BISKOM – Pemerintah terus berupaya menekan laju penyebaran Covid-19 lewat berbagai cara. Secara khusus pada masa libur natal dan tahun baru ini, pemerintah sudah mengurangi cuti bersama sebanyak 3 hari yakni di tanggal 28-30 Desember 2020. Sejumlah pemerintah daerah juga sudah memberikan himbauan agar para perantau tidak pulang kampung pada natal dan tahun baru kali ini.
Yang terbaru, Satuan Tugas Penanganan dan Penanggulangan Covid-19 resmi mengeluarkan Surat Edaran terbaru terkait perjalanan orang selama masa libur Natal dan Tahun Baru. Surat Edaran Nomor 3 Tahun 2020 tersebut memuat tentang beragam syarat pelaku perjalanan dalam negeri, salah satunya masa berlaku untuk hasil tes Covid-19.
Dalam poin tiga huruf c tertulis seluruh perjalanan dari dan ke Pulau Jawa serta perjalanan antar kota antar provinsi di Pulau Jawa diwajibkan untuk memiliki surat keterangan hasil negatif rapid test antigen. Hasil rapid test tersebut maksimal digunakan 3 hari sebelum keberangkatan sebagai syarat perjalanan yang dimaksud.
Untuk mengakomodir hal tersebut, PT Kereta Api Indonesia (Persero) mulai hari ini (21/12/2020) mewajibkan penumpang kereta api jarak jauh untuk memiliki hasil rapid test antigen. EVP Corporate Secretary KAI Dadan Rudiansyah mengatakan, untuk memfalitasi persyaratan tersebut, pihaknya menyediakan layanan Rapid Test Antigen di stasiun dengan harga Rp 105.000.
Pada tahap awal, layanan tersebut tersedia di Stasiun Gambir, Pasar Senen, Kiaracondong, Cirebon Prujakan, Tegal, Semarang Tawang, Yogyakarta, Surabaya Gubeng, dan Surabaya Pasar Turi. “Layanan ini tersedia melalui Sinergi BUMN dengan Rajawali Nusantara Indonesia Grup,” ujar Dadan.
Sementara itu, antrean panjang tampak di Terminal 2 Bandara Soekarno-Hatta, Senin (21/12/2020) pagi. Antren panjang ini terjadi karena banyak penumpang yang ingin melakukan rapid test antigen yang disediakan pihak bandara.
Salah seorang personel kepolisian yang turut mengamankan di lokasi mengatakan bahwa membludaknya penumpang melakukan rapid test antigen baru terjadi hari ini. “Kemarin-kemarin enggak, baru hari ini saja mungkin karena penerbangan Senin juga ramai,” ujarnya. (red)