Jakarta, BISKOM – Mutasi adalah hal yang alami dalam organisasi Polri sebagai tour of duty dan tour of area, penyegaran, promosi dan dalam rangka performa kinerja organisasi menuju SDM unggul dan promoter tentunya. Irjen Pol Nana sering ditempatkan di bagian intelijen. Ia pernah menjabat Direktur Politik Baintelkam Polri. Nana pun pernah menjabat Dirintelkan Polda Jatim pada 2014.

Pada Mei 2019 Nana ditunjuk sebagai Kapolda Nusa Tenggara Barat (NTB). Tak sampai setahun, ia ditarik ke Ibu Kota untuk menjabat Kapolda Metro Jaya.

Pria kelahiran Cirebon, Jawa Barat pada 26 Maret 1965 merupakan perwira tinggi lulusan AKPOL pada tahun 1988 selain dari itu Nana pernah menduduki jabatan di antaranya Direktur Politik Baintelkam Polri.

Tiga jabatan terakhirnya sebelum menjabat Kapolda NTB adalah Dirintelkam Polda Jawa Timur pada tahun 2014, Wakapolda Jambi pada tahun 2015, dan Wakapolda Jawa Barat pada tahun 2016.

Ia kemudian dirotasi menjadi Kapolda Metro Jaya berdasarkan Surat Telegram Nomor ST/3331/XII/KEP/2019, tanggal 20 Desember 2019.

Irjen Pol Nana Sudjana kembali menduduki jabatan sebagai Kapolda. Kali ini dia akan bertugas di Sulawesi Utara (Sulut). Nana sebelumnya pernah menjadi Kapolda Metro Jaya, namun dicopot akibat imbas kerumunan massa mantan Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Rizieq Shihab.

Pada hari jumat, 5 Maret 2001 Nana resmi dilantik sebagai Kapolda Sulut oleh Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo. Nana meninggalkan jabatan lamanya sebagai Koorsahli Kapolri.

Bapak Kapolri memimpin serah terima jabatan beberapa perwira tinggi dan sekaligus juga menerima laporan kenaikan pangkat beberapa perwira tinggi,” kata Kepala Biro Penerangan Masyarakat Humas Polri Brigjen Rusdi Hartono.

Dalam pelantikan itu, juga dilaksanakan kenaikan pangkat perwira tinggi (pati) Polri. Perwira Tinggi Polri Paulus Waterpauw, yang semula Inspektur Jenderal Polisi (Jenderal berbintang dua) dinaikkan pangkatnya menjadi Komisaris Jenderal Polisi (Jenderal berbintang tiga).

“Pertama kenaikan pangkat dari Irjen Pol menjadi Komjen, dari bintang dua menjadi bintang tiga, yaitu Komjen Paulus Waterpauw,” kata Rusdi.

Selain itu, empat pejabat tinggi juga dinaikkan pangkatnya dari brigadir jenderal atau jenderal bintang satu menjadi inspektur jenderal atau jenderal bintang dua.

Kemudian ada tujuh personil Polri yang naik pangkat dari komisaris besar polisi (perwira menengah) menjadi brigadir jenderal polisi (perwira tinggi).

Sertijab tersebut sesuai rotasi jabatan yang tertuang dalam Surat Telegram Rahasia (STR) bernomor ST/318/II/KEP./2021 tertanggal 18 Februari 2021 yang ditandatangani oleh As SDM Kapolri Irjen Pol Sutrisno Yudi Hermawan tanggal 18 Februari 2021 atas nama Kapolri.

Dalam surat telegram tersebut, Koordinator Staf Ahli Kapolri dari Irjen Pol Nana Sudjana kepada Irjen Pol Martuani Sormin, kemudian yang kedua sertijab Kapolda Sumatera Utara dari Irjen Pol Martuani Sormin kepada Irjen Pol Panca Putra.

Yang ketiga jabatan Kapolda Sulawesi Utara dari Irjen Panca Putra kepada Irjen Pol Nana Sudjana, selanjutnya Kapolda Lampung dari Irjen Pol Purwadi Irwanto kepada Irjen Pol Hendro, kemudian Kapolda Papua Komjen Pol Paulus Waterpauw kepada Irjen Pol Matius D Fakhiri.

Bahwa pada tanggal 16 November 2020, Irjen. Nana sempat dicopot dari jabatan sebagai Kapolda Metro Jaya karena dianggap tidak melaksanakan perintah untuk menegakkan protokol kesehatan terkait pandemi COVID-19, Namun sebelumnya sempat tercatat bahwa Irjen Nana mempunyai prestasi besar, yaitu turut mengamankan demo besar pada pilkada 2019, sehingga pada saat itu Jakarta tetap dalam kondisi kondusif, untuk itu  segenap jajaran redaksi mengucapkan selamat bertugas sebagai Kapolda Sulawesi Utara (Sulut) Irjen Pol Nana Sudjana, semoga amanah dan Polda Sulut semakin baik dan Presisi (prediktif, responsibilitas, transparansi, berkeadilan) sesuai Konsep Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo. (Barley)