BISKOM, Jakarta – Polri telah menangkap BS (18) alias Zyy dan MLA (17) alias Lutfifakee, dua peretas situs Setkab RI. Keduanya mengaku sudah meretas 650 website, biasanya menyasar website perusahaan atau pemerintahan.
“Pelaku yang tergabung dalam komunitas Padang BlackHat ini mengakui sudah melakukan peretasan terhadap 650 website. Rata-rata menyasar situs perusahaan dan situs pemerintah,” jelas Irjen. Pol. Slamet Uliandi, S.I.K. yang sejak 26 Juli 2021 menjabat sebagai Kepala Divisi TIK Polri.
Irjen Slamet menyayangkan perbuatan keduanya yang dinilai tak bijaksana dalam memanfaatkan kemampuan teknologi mereka. Slamet lalu mengingatkan masyarakat untuk benar-benar menjaga keamanan akun atau situsnya.
“Kembali ke orangnya, mau memanfaatkan pengetahuan TI (Teknologi dan Informasi) untuk hal baik atau untuk hal jahat. Makanya penting masyarakat menjaga keamanan data,” pungkas Slamet.
Sementara itu, Kabareskrim Polri Komjen Agus Andrianto mengungkapkan peretasan rentan terjadi lantaran situs dioperasikan dengan menggunakan jaringan internet di tempat publik. Agus menyebut jaringan di tempat publik tak aman.
“Kelengahan itu seperti log in di tempat publik, sehingga jaringannya tidak aman. Hal ini memang memerlukan kehati-hatian, terlebih dalam suasana PPKM masih bekerja di luar kantor,” terangnya.
Sebelumnya, situs Setkab RI sempat diretas pada Sabtu (31/7) pagi, sekitar pukul 09.00 WIB. Saat itu situs Setkab RI menjadi bergambar foto Lutfi ‘pembawa bendera’. Peretas mengaku sebagai Zyy ft Lutfifake, Padang Blackhat. Setkab RI langsung menutup sementara situsnya pada pukul 09.45 WIB. Siang pukul 14.10 WIB, situs berhasil dipulihkan. (Barley)