Foto dokumentasi Jenderal Andika Perkasa didampingi Ibu Hetty Andika Perkasa saat mengunjungi Rumah Sakit Tingkat II Dr. R. Hardjanto Balikpapan, Kalimantan Timur. (11/8/2021)

BISKOM, Jakarta – Ketua DPR RI Puan Maharani menerima Surat Presiden (Surpres) yang berisi calon Panglima TNI atas nama Jenderal TNI Andika Perkasa. Surpres Nomor R-50/Pres/10/2021 itu diantar langsung Mensesneg Pratikno kepada Pimpinan DPR.

“Pada hari ini, Presiden telah menyampaikan Surat Presiden mengenai usulan Calon Panglima TNI kepada DPR RI atas nama Jenderal TNI Andika Perkasa, untuk mendapatkan persetujuan DPR,” kata Puan.

Hal itu disampaikan Puan dalam konferensi pers di Media Center DPR RI, Jakarta, Rabu (3/11/2021), usai menerima Mensesneg Pratikno. Hadir pula dalam jumpa pers Wakil Ketua DPR RI Lodewijk Freidrich Paulus dan Rachmat Gobel.

Setelah menerima nama calon Panglima TNI, kata Puan, DPR RI akan menindaklanjuti Surpres dengan menugaskan Komisi I DPR RI untuk melakukan pembahasan termasuk fit and proper test terhadap calon yang diajukan oleh Presiden. Selanjutnya, Komisi I akan melaporkan hasil pelaksanaan fit and proper test di dalam Rapat Paripurna untuk mendapatkan persetujuan.

“Persetujuan DPR RI terhadap calon Panglima yang diusulkan oleh Presiden, disampaikan kepada Presiden paling lambat 20 (dua puluh) hari, tidak termasuk masa reses, terhitung sejak permohonan persetujuan calon Panglima diterima oleh DPR RI,” urainya.

Puan menegaskan, DPR RI dalam memberikan persetujuan Panglima TNI usulan Presiden, akan memperhatikan dari berbagai aspek dan dimensi yang dapat memberi keyakinan bahwa Panglima TNI yang diusulkan dapat menjalankan tugasnya sebagaimana diamanatkan dalam Undang-Undang TNI.

“TNI ke depan juga diharapkan dapat merespons dan mengantisipasi dinamika perkembangan geopoloitik serta medan perang baru yang dipengaruhi oleh cyber dan teknologi, yang dapat mengancam kedaulatan, keutuhan wilayah, dan keselamatan bangsa,” ujarnya.

Puan mengingatkan, dalam setiap momentum pergantian Panglima TNI akan selalu disertai harapan rakyat.

“Agar TNI dapat mewujudkan dirinya sebagai alat negara yang profesional dan efektif dalam mempertahankan, melindungi, dan memelihara keutuhan dan kedaulatan negara,” ujarnya.

Profil Jendral Andika Perkasa yang Dipilih Jokowi Jadi Calon Panglima TNI, Presiden Joko Widodo menjatuhkan pilihannya kepada Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Andika Perkasa untuk menjadi panglima TNI berikutnya.

Hal itu diketahui setelah Jokowi mengirim surat presiden (surpres) kepada DPR, Rabu (3/11/2021). Isi surpres ini berisikan nama Andika sebagai calon tunggal pengganti Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto. Surpres ini dikirimkan melalui Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Pratikno yang diterima langsung Ketua DPR Puan Maharani.

“Karena itu pada hari ini melalui Pak Mensesneg, Presiden telah menyampaikan surat presiden mengenai usulan calon Panglima TNI kepada DPR RI atas nama Jenderal TNI Andika Prakasa,” kata Puan, Rabu.

Sekilas Perjalanan Karier Jenderal TNI Andika Prakasa:

Pria kelahiran Bandung, 21 Desember 1964 ini merupakan jebolan Akademi Militer (Akmil) 1987. Setelah lulus dari Akmil, Andika langsung bergabung dengan jajaran korps baret merah, Kopassus.

Kariernya dimulai sebagai komandan peleton hingga berangsur-angsur naik menjadi Dansub Tim 2 Detasemen 81 Kopassus (1991), Den 81 Kopassus (1995), Danden-621 Yon 52 Grup 2 Kopassus (1997), Pama Kopassus (1998), dan Pamen Kopassus (1998).

Pada 2002, Andika diangkat menjadi Danyon 32 Grup 3/Sandha Kopassus. Kembali bertugas dalam waktu singkat, ia kemudian dimutasi menjadi Kepala Seksi Korem 051/WKT Dam Jaya.

Belum genap setahun, ia dimutasi dan menjabat sebagai Pabandya A-33 Direktorat A Badan Intelijen Strategis (BAIS) TNI.

Pangkatnya dinaikkan menjadi letnan jenderal. Tak menunggu waktu lama, Andika kemudian dipercaya menjabat sebagai Panglima Komando Strategis Angkatan Darat (Pangkostrad).

Ia menggantikan Letjen Eddy Rahmayadi yang mundur untuk maju pada pemilu gubernur Sumatera Utara. Berikutnya, menantu mantan Kepala BIN Hendropriyono ini dilantik Jokowi sebagai KSAD.

Jokowi hanya mengusulkan satu nama. Puan menjelaskan, setelah menerima surpres, DPR akan segera memproses surat tersebut untuk mempersiapkan uji kelayakan dan kepatutan (fit and proper test).

Seperti diketahui, Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto akan pensiun pada 8 November mendatang. (Barley)

Artikel Terkait:

Ny. Hetty Andika Perkasa Serahkan Bantuan Sembako Kepada Warga Kurang Mampu

Jenderal Andika Perkasa Observasi Meninjau Latma Garuda Shield Ke-15 Amborawang

KASAD Didampingi Ibu Hetty Andika Perkasa Mengunjungi RS Tingkat II Wolter…

Upaya KASAD Jenderal TNI Andika Perkasa optimalisasi Anggaran…

Kasad Pimpin Sertijab Asisten Logistik Kasad

TNI AD Terima Hibah Ambulance Dan Alat Kesehatan Dari BRI dan…

Kasad Pimpin Sertijab Empat Pejabat TNI AD dan Laporan Korps Kenaikan…

Latma Garuda Shield Ke 15 Final Stop Of The Day! Diharapkan…

Sport and Culture Day Jelang Puncak Akhir Kegiatan Rangkaian Latma Garuda…

KASAD Bertolak Ke Balikpapan Kungker Kunjungi RS Di Dampingi Ketum Persit

Kasad Meninjau Latma Garuda Shield Ke-15 di Makalisung

Kasad dan Commanding General USARPAC Sebagai Irup Pada Pembukaan Latma Garuda…

Kasad dan Komandan USARPAC Sematkan Wing Terjun Garuda Airborne

Kasad Pimpin Sertijab Pangkostrad dan 5 Pejabat Teras TNI AD

Pangdam Jaya/Jayakarta Mayjen TNI Dudung Abdurachman Menduduki Jabatan Pangkostrad

Pangdam Jaya Hadiri Vicon Bersama Kasad Tentang Vaksinasi Purnawirawan, Istri, Warakawuri…

TNI AD Punya ‘Smart’ Instalasi Tahanan Militer Pomdam Jaya Berbasis ICT