Dirut Perumda Dharma Jaya Raditya Endra Budiman.

BISKOM, Jakarta – Menjelang Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN) yakni Natal 2021 dan Tahun Baru 2022, Perumda Dharma Jaya memastikan stok kebutuhan pangan, khususnya daging sapi dan daging ayam untuk warga DKI Jakarta dalam kondisi aman.

Direktur Utama Perumda Dharma Jaya, Raditya Endra Budiman memastikan aman dan cukup terkait ketersediaan stok daging sapi dan daging ayam untuk kebutuhan masyarakat menjelang Natal 2021 dan Tahun Baru 2022.

“Tentu untuk mengantisipasi lonjakan kebutuhan masyarakat untuk daging sapi dan daging ayam jelang Nataru, pastinya kami telah menyediakan stok daging ayam sebanyak 160 ton dan stok daging sapi sebanyak 130 ton.” ujarnya.

Jika terjadi peningkatan harga menjelang Nataru, kami siap mengadakan operasi pasar murah untuk menstabilkan harga pangan khususnya daging sapi dan daging ayam di masyarakat. Dan untuk melihat harga kebutuhan pokok silakan membuka di laman https://infopangan.jakarta.go.id/

Kebutuhan tahun ini mengalami kenaikan 20 % dibanding tahun lalu, karena pandemi mulai melandai, perekonomian mulai bangkit perlahan-lahan dan kemarin program KJPPlus telah kembali berjalan.

Raditya mengimbau warga Jakarta tidak perlu khawatir karena stok daging sapi dan daging ayam terbilang aman dan cukup. Kami akan terus memastikan kebutuhan pangan khususnya daging sapi dan daging ayam tetap tersedia dengan kualitas yang baik di masyarakat.

“Kami akan selalu memantau kebutuhan pangan khususnya daging sapi dan daging ayam agar tetap berjalan lancar,” tutupnya.

Diketahui transformasi PD Darmajaya yang kini menjadi Perumda di bawah kepengurusan Raditya Endra Budiman kini berkembang dan maju pesat, banyak program yang di buat, salah satunya reseller dapat berbentuk badan usaha atau perorangan, terbuka untuk ibu rumah tangga, pekerja dan lainnya ujarnya.

Perusahaan Daerah (PD) Dharma Jaya kini resmi menjadi Perusahaan Umum Daerah (Perumda) setelah rancangan peraturan daerah tentang perubahan statusnya disetujui di rapat paripurna DPRD DKI Jakarta pada Selasa, 23 November 2021. Perubahan status ini bisa membuat Dharma Jaya, sebagai salah satu BUMD, menunjang kebijakan pemerintah dalam mewujudkan ketahanan pangan, meningkatkan kesejahteraan dan kesehatan masyarakat. (Barley)