Para ahli mengonfirmasi bahwa AI akan terus memberikan dampak besar terhadap industri pada tahun 2022 dan seterusnya. Hal itu didukung dengan kondisi pandemi yang tengah melanda dunia. Sehingga banyak perusahaan teknologi berbasis artificial intelligence yang membuat terobosan baru.
Pandemi telah memberi beberapa pelajaran dan membuka pikiran kita terhadap kemungkinan baru untuk melakukan bisnis. Bahkan peluang yang mendatangkan keuntungan itu telah dibaca oleh perusahaan teknologi berbasis artificial intelligence di dunia.
Fakta membuktikan bahwa kecerdasan buatan dan machine learning telah mendukung beberapa pekerjaan profesional seperti dokter, peneliti, seniman, insinyur, dan bahkan pengadministrasi pemerintahan.
Saat ini, perusahaan teknologi berbasis artificial intelligence tengah menyiapkan alat dan perangkat lunak AI yang dapat meningkatkan proses kerja mereka, mengurangi atau menghapus kesalahan, dan menganalisis data dengan skala besar.
Top 7 Perusahaan Teknologi Berbasis Artificial Intelligence
1. Google
Google adalah salah satu perusahaan teknologi pertama yang merangkul AI sejak dunia mulai memahami pentingnya teknologi. Perusahaan ini adalah salah satu pelopor dari beberapa perangkat, alat, dan aplikasi AI yang canggih.
Baru-baru ini, studi baru Google Health telah mengungkapkan bahwa dengan bantuan AI, perusahaan telah membuat terobosan signifikan dalam identifikasi penyakit genetik dan mempromosikan kesetaraan tes genom.
2. Apple
Apple adalah perusahaan teknologi multinasional yang mengadopsi AI, cloud, dan teknologi disrupsi canggih lainnya. Menurut laporan, pada tahun 2021 adalah salah satu tahun terbaik bagi Apple di India.
Peneliti dan ilmuwan perusahaan berkolaborasi dengan pengembang perangkat lunak dan ilmuwan untuk mengintegrasikan AI ke dalam inti semua perangkat elektroniknya. Dengan cara ini, perusahaan bertujuan untuk menciptakan fasilitas penyimpanan terbaik di dunia, sekaligus meningkatkan pengalaman pengguna dan data pribadi mereka.
3. Microsoft
Microsoft secara aktif mengeksplorasi teknologi AI pada tahun 2022. Perusahaan ini menargetkan pengembangan kecerdasan buatan dengan fokus pendekatan terhadap Microsoft Viva. Mereka juga terus mengupayakan kemajuan dalam perangkat lunak Microsoft Teams.
Raksasa teknologi ini telah banyak mengembangkan produk berbasis kecerdasan buatan seperti Microsoft AI. Microsoft AI merupakan kerangka kerja yang kuat untuk mengembangkan solusi AI dalam hal conversational AI, machine learning, data sciences, robotics, IoT, dan lain-lain.
4. Tesla
Tesla telah bermitra dengan beberapa perusahaan teknologi besar lain untuk mempercepat prosedur pelatihan model AI untuk memungkinkan mereka mengenali spesifikasi utama dari umpan video kamera Tesla di kendaraan. Para ahli juga percaya bahwa inisiatif Tesla terhadap robotika akan menciptakan gelombang baru di industri teknologi pada tahun 2022.
Beberapa produk AI Tesla yang kita tahu adalah mobil listrik otomatis, FSD dan Dojo chips, Dojo systems, neural networks, Tesla Bot, dan masih banyak lagi yang lainnya.
5. Meta (Facebook)
Facebook telah membuat beberapa terobosan dengan bantuan kecerdasan buatan. Perusahaan ini memusatkan alat dan platform AI untuk membuat dampak langsung. Algoritmenya dapat mendeteksi konten berbahaya dan melindungi pengguna platform.
Facebook juga telah menjalin kemitraan untuk bekerja secara kolaboratif dalam mengembangkan pemindaian MRI yang lebih cepat dan membantu upaya penanganan bencana. Belum lagi baru-baru ini Meta tengah menghebohkan dunia Metaverse, yang memungkinkan orang-orang untuk masuk ke dunia virtual tiga dimensi.
6. Amazon
Amazon membanggakan inovasi AI yang matang di beberapa platform seperti e-commerce, logistik, pergudangan, dan masih banyak lagi. Saat ini, perusahaan secara luas menggunakan AI untuk mendorong rekomendasi produk yang dipersonalisasi dengan bantuan algoritme canggih.
7. Alibaba
Alibaba adalah salah satu pasar e-commerce terbesar di dunia yang memiliki beberapa laboratorium penelitian inovasi dalam kecerdasan buatan dan machine learning.
Laporan DAMO Academy Alibaba mengungkapkan bahwa pendekatan berbasis AI akan memungkinkan algoritma paradigma baru. Integrasinya dalam energi sumber daya terbarukan dan kemudian ke jaringan listrik yang ada akan memecahkan beberapa tantangan industri.
Selain tujuh perusahaan teknologi berbasis artificial intelligence di atas, masih ada raksasa teknologi lainnya seperti Capgemini, NVidia, dan IBM yang tengah menggarap besar-besaran pengembangan teknologi AI.