Meta mengumumkan tim penelitinya telah membangun superkomputer artificial intelligence (AI). Salah satu tujuannya terkait fokus perusahaan dalam membangun dunia virtual metaverse.
Perusahaan mengklaim ini jadi yang tercepat di dunia dan akan selesai pada pertengahan 2022 mendatang. Dalam unggahan blognya, perusahaan yang dulunya bernama Facebook itu mengatakan AI Research SuperCluster (RSC) bakal membantu Meta membangun model AI lebih baik.
Superkomputer itu bisa belajar dari triliunan contoh, bekerja pada ratusan bahasan dan menganalisa teks gambar serta video bersama-sama untuk menentukan apakah suatu konten berbahaya.
“Penelitian ini tidak hanya akan membantu menjaga orang tetap aman di layanan kami, namun juga di masa depan, saat membangun metaverse,” ujar Meta, dikutip dari Reuters, Selasa (25/1/2022).
Meta juga menyebutkan supercomputer ini dibangun dengan kerja sama bersama sejumlah perusahaan lain. Yakni mulai dari Nvidia Corp, Pure Storage Inc, hingga Penguin Computing Inc.
Chief Executive Officer Meta, Mark Zuckerberg juga menyinggung soal layanan metaverse. Dia menyebutkan pengalaman yang dibangun untuk dunia tersebut butuh daya komputasi besar.
“Pengalaman yang kami bangun untuk metaverse membutuhkan daya komputasi yang sangat besar (triliun operasi/detik!) dan RSC memungkinkan model AI baru yang bisa belajar dari triliunan contoh, memahami ratusan bahasan dan banyak lagi,” kata Mark Zuckerberg dalam unggahan di Facebook pada hari Senin kemarin.
Sebagai informasi, Facebook mengubah nama perusahaannya pada bulan Oktober. Nama Meta sebagai cerminan fokus raksasa media sosial itu pada metaverse.
Metaverse sendiri merupakan gagasan pada lingkungan virtual bersama yang bisa diakses orang lewat perangkat berbeda. Pengguna juga bisa menggunakannya sebagai tempat bekerja, bermain serta bersosialisasi.