Foto: Menteri BUMN Erick Thohir. (Dok: Humas Kementerian BUMN)

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mendorong perusahaan pelat merah untuk menciptakan ekosistem digital di Indonesia. Salah satu upayanya adalah dengan melakukan pembangunan infrastruktur digital besar-besaran melalui grup PT Telkom Indonesia Tbk (BUMN).

Erick mengatakan ke depan pemerintah bakal meningkatkan investasi besar-besaran pada infrastruktur digital. Untuk itu BUMN akan mendukung upaya tersebut dengan inisiatif dalam mengembangkan ekosistem digital Indonesia.

“Kita harus mempunyai ekosistem sendiri, roadmap sendiri, bukan ekosistem dan roadmap negara lain,” kata Erick dalam siaran persnya, Senin (7/2/2022).

Dia menjelaskan, nantinya, Telkom Group akan pembangunan data center dan komputasi awan alias cloud. Selain itu juga akan terus dilakukan pembangunan jaringan fiber optik dan memperluas jaringan 5G yang ada di Indonesia.

Dari segi pendanaan, BUMN membentuk Merah Putih Fund, yakni perusahaan modal ventura alias corporate venture capital (CVC). Perusahaan ini akan memberikan pendanaan kepada perusahaan-perusahaan startup dengan kriteria foundernya berasal dari Indonesia, beroperasi di Indonesia, dan memiliki prospek untuk mencatatkan sahamnya di Indonesia.

CVC ini dimodali oleh empat modal ventura milik BUMN, yakni BRI Ventures, Mandiri Capital, MDI Ventures, dan Telkomsel Mitra Inovasi.

Telkomsel nantinya juga akan bertindak sebagai agregator dari digitalisasi BUMN yakni dengan Digico untuk pengembangan platform digital dan juga sebagai enabler bagi konten kreator lokal.

Sumber : https://www.cnbcindonesia.com/market/20220207153012-17-313486/rencana-digitalisasi-bumn-dari-data-center-sampai-cloud