DeepMind, laboratorium artificial intelligence (AI) asal Inggris yang diakuisisi oleh Google 2014 lalu, mengumumkan mereka telah berhasil menciptakan perangkat lunak yang disebut AlphaCode. Software tersebut diklaim dapat mengkode (coding) sebaik programmer manusia.
Perusahaan yang bermarkas di London itu menguji kemampuan AlphaCode dalam kompetisi pengkodean di Codeforces – sebuah platform yang memungkinkan pembuat kode manusia bersaing satu sama lain.
“AlphaCode ditempatkan pada tingkat pesaing rata-rata, ini menandai pertama kalinya sistem pembuatan kode AI telah mencapai tingkat kinerja yang kompetitif dalam kompetisi pemrograman,” kata tim DeepMind, dikutip dari CNBC Internasional, Selasa (8/2/2022).
Para peneliti telah mencoba mengajar komputer untuk menulis kode selama beberapa dekade, namun konsepnya belum terlalu matang. Sebagian karena alat AI yang dimaksudkan untuk menulis kode baru belum cukup fleksibel.
Seorang ilmuwan peneliti AI yang lebih suka tetap anonim karena mereka tidak berwenang untuk berbicara secara terbuka tentang masalah ini.
Mengungkap pada CNBC Internasional, AlphaCode adalah pencapaian teknis yang mengesankan, tapi analisis yang tepat diperlukan dari tugas pengkodean yang dilakukan dengan baik.
Ilmuwan mengatakan mereka percaya alat pengkodean AI seperti AlphaCode kemungkinan akan mengubah sifat peran rekayasa perangkat lunak.Tapi, kompleksitas peran manusia berarti mesin tidak akan dapat melakukan pekerjaan secara keseluruhan untuk beberapa waktu.
“Anda harus menganggapnya sebagai sesuatu yang bisa menjadi asisten programmer seperti kalkulator yang pernah membantu seorang akuntan,” kata Gary Marcus, seorang profesor AI di Universitas New York, mengatakan kepada CNBC.
“Ini bukan one-stop shopping yang akan menggantikan programmer manusia yang sebenarnya. Kami berpuluh-puluh tahun jauhnya dari itu. ” sambungnya.