PT Telekomunikasi Indonesia bersama PT Telkomsel dan anak usaha PT Jababeka Tbk, yakni PT Jababeka Infrastruktur (Jababeka) menjalin kolaborasi strategis untuk pengembangan teknologi internet 5G di Kawasan Jababeka Cikarang, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat.
Kolaborasi ketiga pihak tersebut ditandai dengan penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) bertajuk “Sinergi Pemanfaatan Sumber Daya Perusahaan Dalam Rangka Digitalisasi Kawasan Jababeka” di Jababeka Golf & Country Club, Cikarang pada Kamis (10/2/2022).
Dalam kolaborasi ini Telkom dan Telkomsel akan membangun jaringan internet 5G di kawasan pilot Jababeka, sebagai langkah awal untuk melangsungkan trial use case 5G.
“Melalui penandatanganan nota kesepahaman ini, diharapkan Telkom dan Jababeka dapat menciptakan kolaborasi yang saling menguntungkan dan memiliki manfaat bagi para pihak,” ujar Executive Vice President Divisi Enterprise Service Telkom Teuku Muda Nanta dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Kamis (10/2/2022).
Dia menambahkan bahwa pihaknya berkomitmen untuk mendukung upaya percepatan pengelolaan digitalisasi kawasan Jababeka menuju Jababeka Digitalized Township Ecosystem.
Sejalan dengan upaya Jababeka mewujudkan Jababeka Digitalized Township Ecosystem, Telkom juga telah bertransformasi menjadi digital telecommunication company, dimana Telkom telah mengimplementasikan strategi bisnis dan operasional perusahaan yang berorientasi kepada pelanggan (customer-oriented).
Sementara itu Vice President Enterprise Business Management Telkomsel Hanang Setiohargo mengatakan pengembangan jaringan 5G di kawasan industri saat ini sangat penting dilakukan mengingat tingginya kebutuhan sektor industri terhadap penerapan teknologi Internet of Things (IoT).
Jababeka merupakan kawasan industri besar tempat lebih dari 2.000 perusahaan nasional dan multinasional dari lebih 30 negara beroperasi.
“Keberadaan jaringan 5G di kawasan tersebut akan mendorong lebih banyak perusahaan untuk bertransformasi melalui penerapan teknologi IoT yang menawarkan kemampuan real-time serta mendukung implementasi smart factory, augmented reality, drone inspection, maupun enhanced video service yang banyak dibutuhkan,” terang Hanang.
Sedangkan Direktur Utama PT Jababeka Infrastruktur, Tjahjadi Rahardja mengatakan bahwa pihaknya menyambut positif kolaborasi ini. PT Jababeka Infrastruktur sebagai pengelola kawasan Jababeka tengah mempersiapkan diri menyongsong era industri 4.0 menuju Digitalized Township Ecosystem.
“Dengan kerja sama ini, diharapkan tenant kawasan Jababeka dan warga kawasan bisa mengenal 5G dan manfaatnya jika 5G diterapkan. Sehingga misi Jababeka untuk membantu semua tenant mencapai industri 4.0 bisa cepat terwujud,” ujar Tjahjadi.