Ilustrasi artificial intelligence(seattletimes.com)

Di era revolusi industri 4.0, bukan hanya industri yang membutuhkan sumber daya manusia unggul di bidang Artificial Intelligence ataupun Data Science, tapi juga lembaga penelitian dan lembaga negara.

Dekan Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia (FMIPA UI) menyampaikan bahwa beberapa negara telah mempersiapkan berbagai strategi agar memiliki talenta digital yang kompetitif.

“Sekarang ini, perkembangan revolusi industri 4.0 sangat masif. Berbagai kegiatan baik penelitian maupun industri sangat membutuhkan Data Science dan AI, sehingga Indonesia memerlukan beberapa strategi dalam rangka menciptakan SDM yang berkualitas di bidang-bidang tersebut,” kata Dede dalam keterangan resmi UI.

Di kesempatan yang sama, Ketua Program Magang dan Studi Independen Bersertifikasi Kemendikbudristek RI, Tutus Kusuma menyampaikan bahwa Indonesia membutuhkan sembilan juta talenta digital dalam 15 tahun ke depan.

“Artinya, untuk mencapai target itu, program ini tidak lagi dilaksanakan secara terpusat di kementerian, tetapi terjadi sinergis antara mitra kolaborasi dengan kampus secara mandiri,” ujar Tutus.

Guna memenuhi kebutuhan 9 juta talenta digital, FMIPA UI melalui Artificial Intelligence Center Indonesia (AiCI) melaksanakan salah satu program Program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) bagi seluruh mahasiswa di Indonesia.

Sejumlah 123 mahasiswa yang berasal dari beragam latar belakang program studi mengikuti program.

FMIPA UI mengambil peran penting dalam mendorong perkembangan Data Science dan AI, dengan menjalin kolaborasi bersama lembaga terkait, dan menjadikan kedua bidang yang kian populer itu sebagai fokus utama pembahasan dalam grup riset di lingkungan FMIPA UI.

“Oleh karena itu, FMIPA UI berkolaborasi dengan PT Artifisial Intelegensia Indonesia (AII) untuk menyiapkan talenta-talenta AI dari level Sekolah Dasar hingga perguruan tinggi agar memiliki bekal dan kompetensi dasar dalam mempelajari berbagai aplikasi AI ke depannya. Di sisi lain, FMIPA UI juga memberikan ruang untuk bidang Data Science dan AI berkembang. Di lingkungan UI salah satu fokus grup riset kami, adalah terkait dengan Big Data, Data Science, AI, dari tim AiCI dan Departemen Matematika,” ujar Dede.

AiCI merupakan sebuah lembaga yang didirikan atas kerja sama FMIPA UI dengan venture builder UMG Idea Lab Indonesia.

AiCI bertujuan untuk mengembangkan sumber daya manusia dalam bidang Artificial Intelligence dalam rangka membangun kapabilitas bangsa menyambut revolusi industri 4.0.

Dalam hal ini, AiCI mengambil bagian pada bidang onboarding Internship Program for Indonesian Artificial Intelligence (AI) Talents.

Direktur AiCI, Djati Handoko menjelaskan rangkaian kegiatan yang harus ditempuh para peserta untuk mendapatkan sertifikat kampus merdeka pada program internship ini.

Kegiatan tersebut meliputi live session, workshop, presentasi peminatan, expert learning, mentoring, dan showcase.

Seluruh mahasiswa peserta program akan mempelajari teknologi (AI) selama lima bulan secara daring di bawah bimbingan tim tutor AiCI yang merupakan alumni FMIPA UI.

Mahasiswa juga akan diberikan pendalaman materi oleh para expert dari FMIPA UI dan kalangan profesional.

Sumber : https://www.kompas.com/edu/read/2022/02/21/115632271/kemendikbud-indonesia-butuh-9-juta-sdm-digital-dalam-15-tahun-ke-depan