Dari awalnya diciptakan untuk militer, internet kini menjadi medium publik untuk komunikasi; akses informasi, pengetahuan, dan edukasi; alamat dan pemetaan; kemudahan bisnis; serta hiburan.
Melansir dari Encyclopaedia Britannica, internet merupakan jaringan luas yang menghubungkan komputer di seluruh dunia
Sementara itu, world wide web atau www merupakan situs atau tempat berbagai macam konten baik dalam bentuk teks, gambar dan video yang dihubungkan melalui internet atau jaringan lokal.
Bagaimana awal terciptanya www atau The Web?
Timeline historis www atau The Web berikut dimulai dari penemuan komputer. Sebab, dengan komputerlah internet yang kemudian menjadi The Web.
Diketahui bahwa The Web bukanlah karya satu orang. Melainkan karya banyak orang, pihak, dan institusi selama lebih dari 50 tahun.
Walau kadang dianggap serupa, tetapi antara internet dan The Web (WWW) cukup berbeda.
Internet adalah pondasi atau bangunan pertukaran jaringan informasi. Sedang The Web adalah sistem yang membuat internet bisa diakses lebih baik, global, dan bebas.
1. Komputer pertama
Di tahun 1832, Charles Babage membuat sebuah konsep mesin hitung pertama disebut Analytical Engine.
Saat itu kata “komputer” sendiri mengacu pada sebuah profesi. Para komputer adalah mereka yang melakukan perhitungan Aljabar secara manual. Hasil hitungan ini kemudian disatukan ke dalam kolom besar.
Analytical Engine pertama Babage dilengkapi the mill (CPU) dan store (memory). Ia pun menciptakan perangkat keras reader untuk menginput dan printer untuk mencetak data ke dalam kertas. Walau, konsep perangkat ini masih di atas kertas.
Baru pada tahun 1991, konsep komputer awal Babage diwujudkan. Namun bukan konsep Analytical Engine yang dibuat tetapi Difference Engine.
Walau konsepnya tidak serumit Analytic Engine. Walau wujud fisik Difference Engine panjangnya mencapai 3 meter dengan tinggi 2 meter. Beratnya pun mencapai 15 ton.
2. Lahirnya ARPANET
Sejak satelit Sputnik dari Uni Soviet mengorbit di tahun 1957. Amerika Serikat kian khawatir atas sistem pertahanan negrinya.
Uni Soviet dianggap memberikan ancaman teknologi dan militer pada waktu itu. Maka dibentuk pemerintah US membentuk ARPA (Advanced Research Projects Agency) .
Pada masa ini, komputer sudah dikembangkan seperti PDP-1 milik MIT (Massachusetts Institute of Technology).
Peneliti ARPA, JCR Licklider bersama ilmuwan MIT mengusulkan sebuah jaringan komputer yang bisa saling terkoneksi satu sama lain.
Di tahun 1961 dua ilmuwan MIT, Leonard Kleinrock dan Larry Roberts menciptakan konsep transfer paket informasi antar komputer. Aplikasi konsep ini pada akhirnya dibuat dalam sistem yang disebut ARPANET di tahun 1966.
Dan di tahun 1969, pengiriman pesan antar komputer pertama kali dilakukan. Komputer dari UCLA di Los Angeles berhasil mengirim pesan ke komputer di Stanford California. Kedua komputer ini dipisahkan jarak sekitar 570 kilometer.
Namun, pesan kata LOGIN yang diterima di komputer Stanford hanya menerima 2 huruf saja ‘L’ dan ‘O’. Hal ini dikarenakan jaringan ARPANET mengalami crashed saat mengirimkan pesan ini.
Jaringan awal ARPANET awalnya memiliki 4 komputer yang berfungsi sebagai IMP (Interface Message Processor).
Selain di UCLA dan Stanford, dua komputer lain ada di University of California dan University of Utah.
Baru di tahun 1971 ditambahkan jaringan ARPANET ke komputer di University of Hawaii. Di tahun 1973 jaringan dihubungkan ke komputer di London University College.
Di tahun yang sama, Royal Radar Establishment di Norwegia juga dikoneksikan komputernya.
Seiring ARPANET memiliki jaringan global. Manajemen informasi jaringan pun kian rumit. Hal ini karena koneksi banyak komputer memproses paket informasi yang beredar.
Baru di tahun 1973, Bob Kahn dan Vint Cerf membuat protokol internet global pertama untuk ARPANET.
Protokol ini mendesentralisasi kontrol informasi. Sehingga jaringan lebih aman dan komputer tidak mengalami crash.
Paket informasi pun dilengkapi acknowledgment untuk mengetahui bahwa informasi telah didapat. Dan checksum untuk mengetahui tidak ada kerusakan pada paket informasi tersebut.
ARPANET terus dikembangkan dan baru beroperasi normal di tahun 1975.
Pada tahun ini, ARPANET diambil alih oleh US Defense Communication Agency. Namun sistem ARPANET dihentikan pada tanggal 28 Februari 1990.
3. Disempurnakan oleh The Web
Sebelum “wafatnya” ARPANET, sistem jaringan yang dibuat masih menjadi basis utama internet yang kita ketahui saat ini.
Baru pada tahun 1989, Tim Berners-Lee menginisasi lahirnya The Web. Internet akan menjadi sistem jaringan global yang lebih baik.
Tim-Berners Lee sebagai seorang ilmuwan komputer pada waktu itu bekerja di CERN (Conseil Europen pour la Recherche Nuclaire).
Ia mengajukan sebuah proposal berjudul Information Management sempat ditolak direktur CERN. Karena dianggap bukan fokus utama visi dan misi CERN.
Namun direktur CERN, Mike Sendall memberinya kesempatan mengembangkan The Web di tahun 1990.
Dengan menggunakan komputer NeXT yang merupakan produk Steve Jobb awal. Tim berhasil menyusun 3 prinsip dasar jaringan The Web yaitu:
1. HTML atau Hypertext Markup Language sebagai bahasa formatting untuk The Web
2. URI atau Uniform Resource Identifier (atau URL) sebagai penanda sumber informasi yang ada dalam The Web
3. HTTP atau Hypertext Transfer Protocol sebagai pengait informasi dan sumbernya di dalam The Web.
Di akhir tahun 1990, Tim membuat laman pertama di The Web. Di tahun 1991, The Web pun dibuka untuk publik di luar CERN. Dengan besarnya potensi The Web, pada April 1993, The Web dibebaskan dari segala royalti.
Di tahun 1994, Tim pindah bekerja untuk MIT dan meresmikan World Wide Web Consortium (W3C). Konsorsium ini menjamin bahwa The Web akan terus bersifat terbuka atau Open Web Platform Standard.
4. Potensi eksponensial The Web
Setelah The Web menjadi dasar sebaran dan manajemen informasi di US di awal atahun 90-an.
Pertumbuhan dan perkembangan The Web pun kian inovatif dan beragam. Beberapa dari produk The Web masih bisa kita lihat dan gunakan sampai sekarang.
The Web di rentang tahun 1994-2000 mengalami masa dotcom bubble. Internet mengalami perkembangan dan adaptasi begitu cepat.
Di tahun 1994, perusahaan Yahoo! ditemukan oleh Jerry Yang dan David Filo. Walau pada mulanya, alamat situs Yahoo! bernama Jerry and David Guide to World Wide Web.
Setahun kemudian, Craig Newmark menyusun Craiglist yang pada mulanya adalah mail list. Amazon juga menjadi toko buku online pertama yang dibuat Jeff Bezos.
Microsoft meluncurkan Windows 95 yang dilengkapi browser Internet Explorer. Netscape dan Geocities pun lahir di tahun yang sama.
Teknologi ponsel pun menyertai perkembangan The Web. Nokia 9000i menjadi smartphone pertama yang terkoneksi ke internet di tahun 1996.
Situs Google.com menjadi domain resmi di tahun 1997. John Barger pun mencetuskan istilah blog untuk situs di internet.
ICANN atau Internet Corporations for Assigned Names and Numbers diresmikan pemerintah US tahun 1998. Ironisnya, Napster dianggap sebagai situs tempat mengunduh MP3 ilegal di tahun 1999.
Dotcom bubble ini akhirnya meledak di awal tahun 2000-an. Banyak perusahaan internet mengalami kerugian bahkan kehancuran.
NASDAQ mencatat tingginya US Tech Index mencapai 5048.2 di awal tahun . Dengan akhirnya kehilangan 78% poin tersebut di bulan Oktober 2002.
Boo.com sebuah perusahaan e-clothing besar pertama yang bangkrut. Kerugian ditaksir lebih dari GBP 70 juta dengan ratusan pegawai yang akhirnya dirumahkan. Disusul Clickmango.com, Ready2Shop.com, Pets.com, Toysmart.com, dll.
Di tahun 2001, Jimmy Wales meluncurkan Wikipedia. Sedang di tahun 2002, platform sosial media pertama dibuat oleh Jonathan Abrams.
Walau di 2003 Friendster hendak diakuisisi Google dengan harga USD 30 juta, tapi karena terlalu banyak glitch pada layanannya akhirnya dibatalkan.
Layanan seperti Skype, LinkedIn, iTunes, dan WordPress diluncurkan di tahun 2003. Disusul Facebook di tahun 2004 yang dibuat oleh Mark Zuckerberg dan Eduardo Saverin.
Di tahun ini Facebook (thefacebook.com) diperuntukkan untuk mahasiswa Harvard. Dan baru dibuat publik di 2006 dengan valuasi Facebook mencapai USD 500 juta.
Pada 25 April 2005, video pertama di situs YouTube.com diunggah oleh co-founder Jawed Karim dan pada bulan Oktober 2006, YouTube akhirnya diakusisi Google dengan harga USD 1,65 miliar.
Pada tahun yang sama Google juga mengakuisisi Android Inc yang kini menjadi OS beragam smartphone.
Tahun 2006, Twitter diluncurkan oleh Jack Dorsey dkk. Pada 21 Maret 2006, Dorsey mengirim tweet pertama yaitu ‘just setting up my twttr’.
Twitter mulai mencapai momentum pertumbuhan di tahun 2007 saat event sxsw.
Tahun 2007, iPhone dengan iOS pertama diluncurkan. Namun smartphone pertama yang menggunakan Android 1.0 adalah HTC Dream di tahun 2008.
Seiring peluncurannya, Market atau kini disebut Google Play Store juga diumumkan.
Tahun 2008, Google meluncurkan browser Chrome. Disusul kemudian setahun kemudian oleh Microsoft yang meluncurkan browser Bing. Pada saat ini HTML5 sudah menjadi infrastruktur internet.
Instagram dan Pinterest sebagai platform photo-sharing diluncurkan di tahun 2010. Walau 2 tahun kemudian Instagram diakusisi Facebook dengan valuasi USD 1 miliar.
Tak cukup, Facebook pun membeli WhatsApp di tahun 2014 dengan harga USD 19 miliar.
5. Potensi Internet of Things
Potensi Internet of Thing (IoT) menjadi aplikasi masa depan The Web. Jika pondasi dasar internet saat ini adalah komputer-server-komputer.
Maka IoT akan menyatukan hampir semua perangkat elektronik. Mulai dari smartphone, kulkas, TV, sampai blender kini bisa ditautkan dengan IoT.
Sejarah IoT sendiri sebenarnya berkembang seiring perangkat elektronik dan internet. Di awal tahun 80-an, beberapa anggota fakultas Sains Komputer Carnegie Mellon menyematkan micro-switch pada mesin vending minuman soda.
Micro-switch ini terkoneksi dengan komputer PDP-10 di sebuah lab. Komputer ini kemudian memonitor isi mesin vending.
Ada berapa jumlah botol minuman soda yang ada dan apakah botol minuman soda yang ada dingin atau tidak?
Meloncat ke tahun 2005, perangkat hardware dan software Arduino dikembangkan IDII di Italia. Dengan Arduino, perangkat elektronik yang dibuat dengan basis Arduino dapat terkoneksi.
Keunggulannya, hardware Arduino dapat diperintah dengan aplikasi coding yang diinginkan dari software.
Banyak lagi potensi tidak terbatas IoT. Ditambah koneksi internet yang semakin luas, cepat, dan terjangkau. Bisa jadi di masa depan kita akan begitu dimudahkan oleh The Web.