PT PLN (Persero) menggandeng Grab Indonesia sebagai mitra utama dalam pengelolaan transportasi untuk operasional perusahaan. Kerja sama ini dilakukan guna menekan biaya operasional serta mempercepat proses bisnis dan operasi.
Executive Vice President Umum PLN Arsyadany Ghana Akmalaputri berharap melalui kerja sama ini, kinerja internal PLN dapat meningkat seiring dengan naiknya efisiensi, produktivitas, kenyamanan, dan kemudahan dalam bekerja bagi para pegawai.
“PLN juga memproyeksikan akan adanya efisiensi biaya operasional perusahaan sehingga PLN dapat meminimize biaya operasional, seperti biaya sewa kendaraan, biaya BBM, biaya pemeliharaan dan biaya lainnya,” ujar Arsya dalam keterangan resmi, Rabu (9/3/2022)
Sebelumnya, PLN telah mendigitalisasi pengelolaan sistem transportasi atau fleet management system melalui platform e-Transport yang terhubung dengan pool (offline) kendaraan yang dimiliki perusahaan.
“Tidak hanya itu, kondisi yang tidak menentu seperti era pandemi ini membuat adanya stuck cost (idle) terhadap armada yang dimiliki oleh perusahaan, karena tidak digunakan secara maksimal oleh karyawan,” imbuhnya.
Kolaborasi ini pun akan diujicobakan terlebih dahulu di unit bisnis PLN di DKI Jakarta dan sekitarnya. Ke depan, integrasi ini akan masuk ke dalam superapps internal PLN sehingga dapat digunakan oleh semua insan PLN, termasuk untuk PLN Group.
Melalui integrasi e-Transport dengan Grab for Business, kebutuhan layanan pengelolaan kendaraan di PLN nantinya dapat dipenuhi dengan standar layanan maksimum. Dengan masing-masing platform yang sudah terdigitalisasi dapat terus disesuaikan dengan perkembangan kebutuhan transportasi di internal PLN.
“Terlebih, PLN pun memiliki fleksibilitas dalam mengatur layanan transportasi kepada pegawai, karena PLN menggunakan layanan sesuai kebutuhan dan membayar sesuai pemakaian (on demand),” kata Arsya.
Dalam upaya membangun ekosistem kendaraan listrik, PLN telah membangun dan menyiapkan setiap elemen yang dibutuhkan, sementara Grab dalam beberapa waktu terakhir terus menambah armada kendaraan listrik mereka secara signifikan.
Di sisi lain, Direktur Grab For Bussines Roy Nugroho menjelaskan melalui langkah kolaborasi, PLN dan Grab sama-sama mendapatkan benefit yang makin mengokohkan posisi korporasi masing-masing di dalam lingkungan bisnis yang terus berubah dan memerlukan adaptasi yang cepat dan akurat.
Roy mengatakan, sejatinya kerja sama antara PLN dan Grab sudah berjalan sejak lama. Sepanjang 2021, sudah ada beberapa pemakaian Grab for Business untuk mendukung mobilitas karyawan PLN. Dia pun berharap, ke depan kolaborasi antara PLN dan Grab ini akan semakin luas lingkupnya.
“Awalnya di Jabodetabek dahulu, lalu nanti bisa di 240 kota lainnya yang Grab siap mendukung PLN dalam hal transportasi ini,” ucapnya.