BISKOM, Jakarta – Korps HMI-Wati PB yang saat ini dipimpin oleh Kak Umay bersama dengan kak Raihan sebagai Ketum PB HMI, tadi pagi resmi memulai “Workshop Sahabat Anak Indonesia Angkatan I” bertajuk Meningkatkan Kapasitas SDM Kohati untuk trauma healing Anak korban bencana dan Kekerasan.
Kohati PB HMI gandeng Koalisi Anak Madani bersinergi.
Perempuan Indonesia Bersikap!
Dari sisi organisasi perlindungan Anak diwakili Kak Imanita sebagai pengurus Koalisi Anak Madani yang hadir saat opening seremoni, Rabu (23/3).
Redaksi mendapati 9 Narsum dengan dua guru besar Kak Seto LPAI dan Kak Netty Herawati Himpaudi, juga Kak Reza Indragiri (Konsultan Lentera Anak Foundation), Kak Suzy Yusna (Psikiater Anak-Dir Bangsal Anak RSJ Grogol), Le Manurung (BK3S) DKI, Kak Sani Budiantini (Psikolog&Keluarga), Kak Imron Rosadi (Asdep Pemenuhan & Perlindungan Anak Kemenko PMK), dan Kak Fefe Krisno (Ventriloquist/Edutainer anak).
“Gerakan Perempuan Sahabat Anak Indonesia – GPSAI Koalisi Anak Madani bersama Korps HMI-Wati PB untuk kepentingan Anak Indonesia terbaik,” jelas Kak Imanita lugas.
Kohati PB menginisiasi Gerakan Nasional bersama untuk perempuan Indonesia untuk Salam, Sapa dan Senyum untuk Anak Indonesia sebagai Generasi Platinum Sambut 100 Tahun Indonesia.
Anak Indonesia yang TANGGUH dalam pengasuhan Ayah Bunda dan Ekosistem Anti Bullying, Anti Diskriminasi & Anti Stigma.
“Kohati Sahabat Anak ikut berkampanye “Stop Kekerasan Fisik, VerbaL & Seksual pada Anak”. Berupaya seluruh Indonesia, KoSaNa (Kohati Sahabat Anak) menjadi Unit Reaksi Cepat dalam membantu pemerintah di tiap daerah dengan Relawan Sahabat Anak-RESA, ” imbuh Kak Umay bernama lengkap Umiroh Fauziah asal Kota Banjar.
Lanjut dijelaskan Kak Umay akan tiap Komisariat, KoHaTi Punya RESA yang tersertifikasi dan tervalidasi untuk Kepentingan Anak Terbaik berkonsep 18 Jam selama 2 Hari. (Arul)