Qlue, penyedia ekosistem smart city, mendapat suntikan dana dari ICMG Co-Creation Funds Investment, yang akan dipakai untuk berinovasi di ranah kecerdasan buatan (AI) dan internet of things (IoT).
Founder dan CEO Qlue Rama Raditya, dalam keterangan yang diterima detikINET, Minggu (1/5/2022) mengatakan putaran pendanaan ini bisa menjadi landasan kuat bagi perusahaan dalam mengekspansi bisnis melalui diversifikasi solusi smart city di Indonesia.
Selain itu, pendanaan ini menjadi sinyal positif bahwa teknologi-teknologi yang dikembangkan oleh Qlue memiliki prospek bisnis yang cerah, seiring dengan pemulihan kondisi perekonomian global.
Bagi Qlue, pendanaan ini juga membuka ruang inovasi yang lebih lebar di bidang AI dan IoT. Menurut Rama, kolaborasi ini juga berpotensi mendorong ekspansi bisnis Qlue di pasar internasional berkat dukungan jaringan bisnis ICMG Group yang tersebar secara global.
Qlue juga menargetkan suntikan investasi ini bisa memperkuat ekspansi bisnis di 6 (enam) negara, yakni Singapura, Malaysia, Filipina, Vietnam, Thailand, dan Jepang.
“Kesepakatan pendanaan dengan ICMG Group ini juga menjadi bagian dari komitmen Qlue untuk mengembangkan solusi-solusinya secara berkelanjutan dan mampu menghadirkan inovasi-inovasi yang sesuai dengan kebutuhan pasar melalui teknologi AI dan IoT. Kami yakin strategi ini akan memperkuat kinerja perusahaan dan mempertahankan pertumbuhan bisnis hingga 70% pada tahun-tahun mendatang,” jelas Rama.
Adapun nilai tambah dalam kerjasama ini adalah pengembangan dan implementasi teknologi tersebut akan sangat signifikan seiring dengan tingkat urbanisasi yang semakin tinggi.
Pada 2050 mendatang, 70% penduduk di dunia diprediksi akan tinggal di kawasan perkotaan demi mendapatkan peluang ekonomi dan kehidupan yang lebih baik. Komposisi penduduk itu akan membuat kawasan perkotaan semakin padat sehingga berpotensi menimbulkan sejumlah isu-isu dan tantangan terkait fenomena urbanisasi.
Dengan demikian, diperlukan teknologi pengawasan yang lebih baik terkait sistem keamanan dan pengawasan bagi masyarakat. Solusi oleh Qlue akan mengoptimalkan kamera pengawasan seperti CCTV dan berbagai sensor IoT, sehingga dapat meningkatkan optimalisasi sistem pengawasan.
Beberapa fitur pengawasan yang dikembangkan oleh Qlue antara lain mendeteksi dan mengenali wajah, mendeteksi penyusup dan potensi gangguan keamanan lainnya, mendeteksi dan mengklasifikasi kendaraan, hingga mencegah terjadinya parkir liar.
Sistem pengawasan komprehensif Qlue juga terintegrasi dengan dashboard yang dapat memvisualisasikan dan menganalisis data di lapangan. Selain itu, petugas berwenang akan menerima notifikasi secara langsung sehingga memungkinkan respon penanganan secara cepat dan akurat terhadap masalah tersebut.
Menurut CEO ICMG Co-Creation Investment Funds Gen Funahashi, pengembangan ekosistem smart city yang dilakukan oleh Qlue juga memiliki potensi bisnis yang baik, pengembangan ekosistem solusi yang sejalan dengan masifnya digitalisasi dan pemanfaatan kecerdasan buatan oleh para pelaku bisnis.
“Kami senang dengan kemitraan ini karena model bisnis Qlue memiliki kapabilitas yang baik untuk memberikan nilai tambah bagi para pelaku usaha. ICMG meyakini teknologi Qlue bisa mendorong transisi implementasi smart city di Indonesia secara lebih luas dan bermanfaat untuk masyarakat,” jelas Funahashi.
Sumber : https://inet.detik.com/business/d-6059272/qlue-dapat-suntikan-dana-untuk-garap-ai-dan-iot