Tokopedia bersama Bank Indonesia (BI) dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) meluncurkan Modul Literasi Keuangan. Modul ini dihadirkan guna meningkatkan literasi keuangan masyarakat, khususnya pelaku UMKM lokal, agar dapat bangkit bersama memulihkan ekonomi nasional.
Berdasarkan survei OJK pada 2019, tingkat literasi keuangan masyarakat di Tanah Air masih berada di angka 38,03%. Persentase tersebut berbanding terbalik dengan inklusi keuangan masyarakat yang telah mencapai 76,19%.
Sementara itu, berdasarkan survei internal Tokopedia pada pelatihan digitalisasi tahun 2021-2022 menunjukkan, 97% pelaku UMKM merasa sangat terbantu dengan pelatihan digitalisasi yang diberikan. Sebanyak 60,1% pelaku UMKM pun merasa membutuhkan materi yang dapat meningkatkan kemampuan pengelolaan keuangan.
“Hal inilah yang melatarbelakangi Tokopedia membuat Modul Literasi Keuangan, yang sejalan dengan agenda literasi keuangan BI dan OJK untuk mendukung perkembangan UMKM dan mendorong penggunaan transaksi digital,” jelas Vice Chairman and Co-founder Tokopedia Leontinus Alpha Edison, dalam konferensi virutual, Senin (23/5/2022).
Modul Literasi Keuangan juga disebutnya merupakan salah satu upaya Tokopedia dalam mewujudkan misi pemerataan ekonomi secara digital di seluruh wilayah Indonesia, terutama para mitra penjual di Tokopedia.
“Harapan kami, modul ini dapat dimanfaatkan dan menjadi panduan bagi masyarakat, khususnya sekitar 12 juta penjual di Tokopedia yang hampir 100% merupakan UMKM lokal, untuk terus mengembangkan usahanya,” tambah Leontinus.
Sementara itu, Modul Literasi Keuangan terdiri atas empat topik besar, yaitu perencanaan dan pengelolaan keuangan, cara memperoleh dan mengelola modal usaha, metode dan transaksi online serta cara melapor pajak, hingga investasi yang aman dan menguntungkan lewat Tokopedia Emas dan Tokopedia Reksa Dana.
Modul tersebut pun dapat diakses secara gratis oleh seluruh UMKM di Indonesia melalui Pusat Edukasi Seller Tokopedia mulai 23 Mei 2022.
“Melalui kesempatan ini, kami harap seluruh pihak lebih gencar berkolaborasi dalam membantu pegiat usaha di Indonesia, khususnya UMKM lokal, untuk bangkit dan berkontribusi memulihkan ekonomi bangsa,” tutur Direktur Kebijakan Publik dan Hubungan Pemerintah Tokopedia Astri Wahyuni.
Dukung UMKM
Deputi Gubernur BI Doni Primanto Joewono menyampaikan, literasi keuangan merupakan faktor yang penting untuk UMKM dalam upaya mengembangkan usahanya.
Sinergi pada acara tersebut pun merupakan bentuk komitmen Bank Indonesia untuk senantiasa mendukung pengembangan UMKM melalui sinergi dengan berbagai pihak.
“Tujuannya untuk mempercepat UMKM naik kelas dan meningkatkan kontribusinya dalam pemulihan ekonomi nasional melalui literasi keuangan, digitalisasi, dan globalisasi,” ucap Doni.
Peluncuran modul tersebut juga merupakan bagian dari rangkaian acara Karya Kreatif Indonesia yang dilaksanakan oleh Bank Indonesia serta Presidensi Indonesia pada G20.
Pada kesempatan yang sama, Anggota Dewan Komisioner OJK Tirta Segara pun mengapresiasi langkah Tokopedia dalam meningkatkan literasi keuangan bagi poara UMKM.
“OJK berkomitmen penuh dalam mendorong peningkatan indeks literasi dan inklusi keuangan nasional. Oleh karena itu, upaya ini tidak hanya bermanfaat bagi pegiat UMKM, tetapi seluruh masyarakat Indonesia agar dapat berkontribusi dalam memulihkan ekonomi negeri,” ungkap Tirta.