Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mendorong perluasan akses keuangan bagi masyarakat melalui digitalisasi. Di mana hal ini dibarengi dengan edukasi serta literasi melalui perguruan tinggi.
Adapun OJK telah menandatangani perjanjian kerja sama dengan Universitas Sebelas Maret (UNS) pada Jumat (27/5/2022) lalu. Kerja sama keduanya akan dilaksanakan dalam ruang lingkup, antara lain edukasi literasi dan inklusi keuangan, penelitian, pelaksanaan Program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM), dan berbagai bidang kerja sama lain.
Menurut Ketua Dewan Komisioner OJK Wimboh Santoso, kampus bisa menjadi sentra untuk mengembangkan dan meningkatkan literasi keuangan digital masyarakat.
“OJK mendukung terwujudnya pengembangan kapasitas SDM yang dapat memahami digitalisasi dan berbagai inovasi teknologi lainnya agar terwujud perluasan akses digital bagi UMKM. Apalagi kita melihat potensi digitalisasi ekonomi Indonesia yang hingga tahun 2025 mencapai USD 146 miliar atau tumbuh 20% per tahunnya,” kata Wimboh dikutip dari siaran pers, Senin (30/5/2022).
Dia mengatakan, perkembangan teknologi serta penetrasi internet yang dapat diakses melalui smartphone menuntut dilakukannya transformasi teknologi di segala bidang, terutama di industri keuangan. Ini sekaligus menjawab ekspektasi masyarakat dan meningkatkan daya saing.
“Kompleksitas produk dan layanan keuangan juga semakin tinggi dengan maraknya inovasi keuangan digital yang sangat massif, terutama dalam bentuk transaksi financial technology. Termasuk perdagangan aset kripto pada masa mendatang,” papar Wimboh.
Lebih lanjut, Wimboh menyampaikan bahwa OJK mendukung upaya pemerintah melakukan akselerasi digital melalui edukasi untuk meningkatkan literasi digital dan mengurangi gap pemahaman masyarakat. Selain itu, sektor riil membutuhkan terciptanya SDM dengan kompetensi untuk menjawab kebutuhan pertumbuhan perekonomian baru pasca pandemi, khususnya di sektor jasa keuangan.
“Melalui pelaksanaan kerja sama dengan UNS ini, OJK berharap UNS dapat semakin meningkatkan sinergi untuk mendukung terwujudnya literasi keuangan dan juga peningkatan kompetensi terkait sektor jasa keuangan dan teknologi digital bagi mahasiswa UNS,” kata dia.
Sebagai informasi, dalam kesempatan tersebut, Wimboh Santoso juga turut menyaksikan peresmian Program Studi S1 Bisnis Digital FEB UNS dan PT Semar Sarana Sejahtera serta peluncuran marketplace Adadiuns.id.