BISKOM, Jakarta – Baru saja usai dan senyum sumringah dan keriangan terpancar dari tokoh anak nasional.

Selain Ketua Umum Lembaga Perlindungan Anak – LPAI juga pembina Koalisi Anak Madani memulai bulan Kepahlawanan November ini dengan School Visit.

Kali ini bertajuk My Teachers n Parents sebagai Pahlawan Kekinian juga mengawal Deklarasi Sekolah Ramah Anak di SDN GondangDia 3 & 5 dilanjutkan SMKN 1 Budut JakPus.

“School Visit menjadi aktivitas terindah bertemu anak Indonesia lingkungan sekolah yang saya pastikan ramah anak dalam perspektif, fasilitas dan manajemen ramah anak. Tetap bersama SAI – Sahabat Anak Indonesia dan Koalisi Anak ada sekitar 8-10 sekolah di DKI dan Bekasi yang akan saya sambangi, ” papar pria humble dan santun Kak Seto Mulyadi. (02/11)

Kak Seto bernyanyi, gelar sulap jenaka dan ikut menandatangani pamflet Deklarasi Sekolah Ramah Anak.

Kak Seto tegaskan pihak sekolah tidak bisa sepenuhnya menanggung proses agar terwujud Sekolah Ramah Anak tapi lingkungan rumah dan masyarakat sangat berperan mengawal dan beri perhatian lebih.

Adigum bijak dari Kak Seto, butuh orang sekampung untuk melindungi 1 Anak Indonesia harus aplikatif bersama penegakan UU Perlindungan Anak.

“Bangga dan senang sekali kami yang ada di GondangDia yang rata-rata anak didik kami dari Keluarga Pra Sejahtera penerima KJP ikut disambangi dan semua bergembira, tidak hanya anak-anak tergelak riang gembira tapi juga para orang tua komite dan guru-guru mengawal dan beri perhatian terwujudnya sekolah ramah anak,” ucap Kak Heri Kepsek SDN GondangDia 03 didampingi Kak Faridah sebagai Kepsek SDN GondangDia 05 Jakarta Pusat yang juga dihadiri Kasatlak Menteng, kak Marjono.

Rencananya next week Selasa 08 November giliran SMP Neg 43 Kota Bekasi lalu seterusnya SDN Gunung Sahari Utara 01, SDN Petamburan 07, SMKN 2 Gambir Jakarta Pusat, SDN Petojo Selatan 01 dan SMPN 94.

School Visit ini menjadi wadah curhat dan forum QnA kepada ahlinya berkenaan Kekerasan di Sekolah, Bullying, Perilaku Menyimpang dan lainnya.

Plt Kepsek Kak Maman dan juga ex Kepsek SMKN1 Kak Rachmedy memastikan bahwa kegiatan Kak Seto School Visit juga intens dilakukan pihak KPAI atau KPPPA.

“Kemana mereka (KPAI & KPPPA) negara harus hadir tidak terkesan jadi pemadam kebakaran saja apabila terjadi kasus kekerasan anak di media? Apa yang dilakukan SAI dan Kak Seto harus di apresiasi bersama-sama agar sekolah tetap diingatkan Stop Bullying makin berkualitas sehingga sekolah-sekolah di DKI menjadi percontohan bagi sekolah lainnya,” celetuk kak Rachmedy yang diaminkan Kak Ella pengurus Koalisi Anak Madani Indonesia (KAMI) dan juga Komite Orang Tua Siswa. (Arul)