Gereja Kristen Pimpinan Roh Kudus (GKPR) Jemaat Kasih Karunia yang digembalakan oleh Pdt Meity Mangare melaksanakan Ibadah Perayaan Natal, Minggu, (25/12/2022).
Dalam ibadah tersebut, Pdt Octavianus Barauntu dipercayakan menjadi Pengkhotbah, dan dalam Khotbahnya Ia menyampaikan tentang Persembahan Orang Majus, Berangkat dari Pembacaan Matius 2:11.
“Orang Majus adalah Raja-raja yang bijak dari Timur, mereka membawa persembahan Natal untuk kelahiran Yesus Kristus, dan Persembahan ini memiliki makna rohani yang dalam” Ujar Octa yang menjabat sebagai Kordinator Wilayah Indonesia Timur, Media Guetilang.com, salah satu media yang direkomendasikan oleh Wakalemdiklat Polri, Irjen Pol Eko Budi Sampurno terkait Optimalisasi Bhabinkamtibmas di Indonesia.
Ia menjelaskan mengenai arti Rohani dari Emas, Kemenyan dan Mur, dimana hal ini merupakan Persembahan dari Orang Majus untuk Kelahiran Yesus Kristus.
“Emas Artinya, Menang terhadap Ujian Hidup, saudara bisa membacanya didalam Ayub 23:10, sedangkan Kemenyan artinya Hidup dalam Persekutuan yang indah dengan Tuhan, saudara bisa membacanya didalam kitab Wahyu 8:3-4, dan Mur artinya Hidup dalam Kasih Tuhan dan Kasih terhadap sesama, saudara bisa membacanya didalam kitab Yohanes 11:2 dan Efesus 5:2” Jelas Octa yang sangat Aktiv melakukan pendampingan bagi masyarakat kecil dalam memperjuangkan hak-hak mereka.
Selanjutnya, ia menguraikan tiga hal tersebut sesuai dengan bukti beberapa ayat referensi dari Firman Tuhan dan mengajak Jemaat Tuhan untuk mempersembahkan hal tersebut.
“Jika Yesus lahir dihati kita, Maka kita wajib memberikan persembahan seperti orang Majus tersebut, tapi dalam Pengertian Rohaninya” ajak Octa, yang juga sebagai salah satu pendiri Forum Komunikasi Gereja Aliran Pentakosta (FORKGAP).
Selesai ibadah, Gembala Sidang Pdt Meity Mangare mengucapkan Terima kasih kepada Hamba Tuhan yang menyampaikan Firman Tuhan, ia juga mengucapkan terima kasih kepada semua yang melayani dan Jemaat yang hadir, sambil menutup dengan Ucapan selamat Natal kepada semua yang hadir pada ibadah tersebut.
Ibadah yang dimulai Jam 10 Siang ini, berlangsung dengan pengurapan kuasa Tuhan, karena ada Kesaksian dan pernyataan Tuhan melalui Karunia Roh Kudus dalam ibadah tersebut. (Octa)