Pasuruan, BISKOM – Saka Wanabakti Jawa Timur tanam bibit sebanyak 1.100 plances jenis tanaman mahoni, trembesi, golodokan dan tanaman multi purpose tree species (MPTS) pada lahan 10 ha di Desa Galih Kecamatan Pasrepan Kabupaten Pasuruan, Minggu (26/2).
Penanaman bibit pohon tersebut merupakan bagian kegiatan dari pembinaan Saka Wanabakti yang dilaksanakan mulai dari tanggal 24 s.d 26 Februari 2023 bertempat di SMA Negeri 1 Gondangwetan Pasuruan.
Ketua Harian Pimpinan Saka Wanabakti Jawa Timur, Misbakhul Munir mengatakan penanaman tersebut sebagai bentuk penyelamatan lahan kritis dan perlindungan mata air diluar kawasan hutan.
“Kegiatan ini untuk memberikan pengetahuan, keterampilan praktis, dan menanamkan tanggung jawab dibidang pelestarian sumber daya alam dan lingkungan hidup,” tegas Munir.
Kegiatan yang dilaksanakan selama 3 hari tersebut merupakan implementasi rencana kerja pengurus Saka Wanabakti Jawa Timur dan diikuti oleh 102 peserta yang terdiri dari Dewan Saka Wanabakti Cabang sebanyak 55 orang , Instruktur Saka Wanabakti sebanyak 18 orang dan Pamong Saka Wanabakti sebanyak 26 orang serta Pendamping 3 orang.
Munir juga menyampaikan, bahwa Pembinaan Saka Wanabakti dilaksanakan dengan tujuan untuk memberikan kecakapan dan pengetahuan, dan memberikan sosialisasi terkait dengan petunjuk pelaksanaan terbaru tentang pengelolaan Saka Wanabakti Jawa Timur serta penguatan kelembagaan.
Sementara itu Kepala Dinas Kehutanan Provinsi Jawa Timur melalui Kepala CDK Wilayah Lumajang Achmad Yani menyampaikan apresiasi terhadap pelaksanaan kegiatan Saka Wanabakti Jawa Timur.
Achmad Yani menambahkan, bahwa Saka Wanabakti merupakan satuan organisasi kepramukaan yang berfungsi melaksanakan pembinaan peserta didik tentang pengetahuan dan keterampilan dalam bidang kehutanan, serta melakukan kegiatan nyata sebagai pengabdian kepada masyarakat.
Menurutnya kegiatan yang bertajuk Biada Alam ke III ini dilaksanakan dalam bentuk pengabdian kepada masyarakat dengan melakukan penanaman bibit pohon pada lahan kritis.
“Kegiatan ini sangat positif dan kami berharap kegiatan seperti ini bisa terus dilanjutkan setiap tahun, sehingga bisa membantu program percepatan penutupan lahan-lahan kosong baik didalam Kawasan maupun diluar Kawasan hutan,” tutup Achmad Yani. (***/Zul)