BISKOM, Surabaya – Ketua Umum Pengurus Besar Muaythai Indonesia (PB MI) yang juga Ketua DPD RI AA LaNyalla Mahmud Mattalitti mengatakan filosofi beladiri Muaythai harus menjadi karakter bangsa.

“Salah satu filosofi dari bela diri Muaythai adalah pelajaran untuk tidak mudah menyerah. Tetap bertahan dan berusaha. Filosofi ini harus menjadi karakter bangsa kita, bangsa kita harus tetap jangan menyerah dalam menghadapi apapun,” ujar LaNyalla saat membuka Liga Muaythai Seri 3, Piala Pangdam V Brawijaya, di Surabaya, Sabtu (17/6/2023).

Menurut pria berdarah Bugis itu, di dalam olahraga bela diri, terdapat banyak manfaat. Selain menyehatkan fisik dan mental, juga melatih olah pikir dan olah nafsu. Sebab di dalam bela diri harus ada keseimbangan emosi dan mental, serta kekuatan fisik.

“Ini sangat penting bagi generasi muda. Dari olahraga ini, para remaja dan generasi muda dapat belajar menghormati diri mereka sendiri dan juga orang lain. Mereka juga belajar konsentrasi lebih tinggi dan meningkatkan disiplin diri. Jadi bukan hanya sekadar pertandingan,” tutur dia.

Dalam kesempatan itu, LaNyalla mengapresiasi Pangdam V Brawijaya, Mayjen TNI Farid Makruf, yang telah meluangkan waktu, tenaga dan pikiran serta sumber daya di KODAM V Brawijaya untuk mensukseskan Liga Muaythai Seri 3.

“Saya yakin, kepedulian dan kesediaan Bapak Pangdam karena didorong oleh kesadaran bahwa olahraga bela diri prestasi, selalu memberi kontribusi positif bagi para pegiatnya,” tukas LaNyalla.

Selain itu, LaNyalla juga mengapresiasi Pengurus Muaythai Jawa Timur yang telah membuktikan diri mampu menjalankan roda organisasi dan pembinaan atlit-atlit Muaythai Jawa Timur untuk terus berkiprah dalam Turnamen, Kejurda, Porprov, maupun Puslatda untuk persiapan PON Sumut dan Aceh tahun depan.

Disampaikan pula oleh Mantan Ketum PSSI itu, cabang olahraga Muaythai telah ditetapkan sebagai salah satu cabang olahraga yang akan dipertandingkan di Olimpiade 2024 di Paris, Perancis.

“Untuk itu sangat penting bagi kita memanfaatkan peluang emas ini dengan mulai mencari bibit-bibit atlit yang berbakat, yang diharapkan dapat mewakili Indonesia di ajang internasional. Sehingga event-event seperti ini, baik turnamen, kejuaraan atau liga series, harus mendapat dukungan dari semua pihak,” paparnya.

Sementara itu, Ketua Muaythai Jawa Timur Baso Juherman mengucapkan banyak terima kasih atas kehadiran para tamu VIP dan semua pendukung, pengusaha, sponsor maupun atlet Muaythai. Kata Baso, perhelatan ini menjadi perhelatan spesial. Karena untuk pertama kalinya Ketua Muaythai LaNyalla semenjak dilantik hadir di kejuaraan resmi Muaythai. Ini juga untuk pertama kalinya liga muaythai menggunakan nama Piala Pangdam V Brawijaya.

Perhelatan ini dinilai oleh Baso akan melahirkan para atlet yang berpotensi. Itu karena, liga ini dihadiri Provinsi-Provinsi yang memiliki atlet potensial seperti dari NTB, Sulsel, DKI Jakarta, Papua, Papua Tengah, Banten dalam hal ini Kota Tangerang dan Provinsi Sumut.

“Yang juga membanggakan dan memberi harapan kepada kita semua adalah
hadirnya atlit-atlit Muaythai Junior. Di usia 13 hingga 17 tahun. Semoga ini menjadi cikal bakal atlet berprestasi. Selain itu, piala pangdam V Brawijaya merupakan Liga series 3 Muaythai Jatim yang setiap akhir bulan di hari Sabtu maupun Minggu di laksanakan,” bebernya.

Untuk piala Pangdam V Brawijaya, imbuh Baso, juga dibuka kelas special fight dan open turnamen untuk setiap kelas tanding elit yang diisi oleh 4 atlit di masing-masing kelasnya.

Baso juga memaparkan, peserta yang hadir ini juga merupakan seleksi akhir atlit Muaythai tim menuju BK PON yang dilaksanakan di Surabaya tanggal 20-27 agustus 2023 di Gelora Pancasila kota Surabaya. “Sekali lagi terima kepada Ketua DPD RI beserta jajaran, Gubernur beserta jajaran, Pangdam V Brawijaya beserta jajaran, Kapolda Jatim beserta jajaran serta panitia dan seluruh pengusaha yang mendukung acara ini,” pungkas Baso. (Juenda)