Manado, BISKOM – Tim Kejaksaan Negeri Manado memberikan Penyuluhan Hukum di SMP Negeri 5 Manado melalui kegiatan Jaksa Masuk Sekolah (JMS) yang diikuti oleh perwakilan Pelajar kelas 7 dan 8 beserta Guru-Guru. Selasa (20/6/2023).
Dalam Program Jaksa Masuk Sekolah tersebut, Tim Kejari Manado disambut baik oleh Ibu Linda Felma Sermi Kumajas selaku Kepala SMP Negeri 5 Manado yang sekaligus membuka kegiatan Penyuluhan Hukum itu.
Materi penyuluhan hukum disampaikan oleh Hijran Safar, SH, MH, Kepala Seksi Intelijen Kejari Manado yang membahas mengenai kenakalan remaja, bullying, dan cyber bullying.
Program Jaksa Masuk Sekolah (JMS) ini mendapatkan respon positif dari siswa siswi serta guru SMP Negeri 5 Manado, hal itu dapat dilihat dari keaktifan mereka dalam sesi tanya jawab mengenai materi yang diberikan.
Tim Jaksa Masuk Sekolah yang dipimpin oleh Hijran Safar, SH, MH memaparkan dan menjelaskan mengenai tugas dan kewenangan Kejaksaan sekaligus memberikan pengenalan materi tentang hukum di kalangan para siswa. Pengenalan hukum ini seputar kekerasan terhadap anak, bullying, dan cyber bullying.
Program Jaksa Masuk Sekolah merupakan program pemerintah pusat yang dicanangkan di seluruh wilayah Indonesia dengan tujuan yaitu pengenalan serta pembinaan hukum sejak dini, sehingga anak-anak bangsa tidak terjerumus dengan pelanggaran hukum, seperti tawuran, narkoba dan masalah kriminal lainnya. Kegiatan ini merupakan bagian dari Program Kerja Tahunan Kejaksaan Negeri Manado, dan SMP Negeri 5 Manado merupakan sekolah Kedua yang menjadi sasaran penyuluhan hukum di tahun 2023.
Kepala SMP Negeri 5 Manado menyampaikan terima kasih kepada Kejaksaan Negeri Manado karena sekolahnya dapat dipililh menjadi sasaran kegiatan penyuluhan hukum, dan mengharapkan kepada siswa yang telah mengikuti kegiatan JMS dapat menjadi role model dan menyebar luaskan materi penyuluhan kepada siswa yang lain agar menjadi bahan pembelajaran memperluas wawasan dalam menambah pengetahuan dan mengenal hukum, serta menanamkan nilai-nilai kejujuran sebagai penerus generasi bangsa. (Zulkifli)