BISKOM,Jakarta – PT Waskita Karya (Persero) Tbk. Pada hari Rabu, 26 Juli 2023 mendapat dukungn penuh dari pemerintah Kalimantan Timur selama mengerjakan proyek-proyek Ibu Kota Negara (IKN)

Jajaran Dewan Komisaris dan Jajaran Direksi juga sudah menghadiri rapat koordinasi yang digelar di Markas Polda Kalimantan Timur di Balikpapan.

President Commissioner / Independent Perseroan, Heru Winarko menyebut pertemuan ini menandakan pemerintah memberi dukungan penuh kepada pihaknya untuk proyek IKN.

“Dengan diadakannya pertemuan ini, Perseroan mendapat dukungan dari pemerintah provinsi untuk menyelesaikan mega proyek IKN,” kata Heru.

Heru berharap tidak ada kendala yang dihadapi Waskita selama menyelesaikan proyek ini.

“Diharapkan selama melakukan pekerjaan, Waskita dapat menghadapi kendala-kendala yang ada,” ujarnya.

Saat ini Waskita sedang fokus mengerjakan 7 paket proyek IKN dengan total nilai kontrak sebesar Rp7,22 triliun.

Secara porsi nilai kontrak Waskita menggarap proyek sebesar Rp4,33 triliun.

Adapun proyek IKN yang Waskita garap diantaranya yaitu, Proyek Jalan Tol IKN Segmen 5A, Proyek Jalan Lingkar Sepaku Segmen 4, Proyek gedung Sekretariat Presiden dan fasilitas Gedung penunjang, Proyek gedung dan kawasan Kementerian Koordinator (Kemenko)

Selain itu, ada juga Paket 3, Proyek gedung dan kawasan Kemenko Paket 4, Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) 1, 2, 3 dan terakhir yaitu proyek Jalan Feeder Distrik Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) yang baru saja awal bulan Juli lalu dilakukan penandatanganan kontrak kerja.

“Sampai dengan saat ini progres pembangunan IKN masih berjalan sesuai dengan rencana,” tutur Director of Operation II, Dhetik Ariyanto.

“Untuk progres proyek yaitu proyek Jalan Lingkar Sepaku 4 mencapai progres 48,13 persen, Tol Segmen 5A dengan mencapai progres 33,67 persen, Gedung Sekretariat Presiden mencapai progres 21,18 persen, Gedung Kemenko 3 mencapai progres 5,73 persen, Gedung Kemenko 4 mencapai progress 11,26 persen dan proyek IPAL 1,2,3 mencapai progres 3,49 persen.”

“Selain itu, kami juga memohon dukungan Pemerintah setempat beserta Jajaran Polda dan Jajaran Pagdam untuk dapat mengawal bersama proyek IKN ini,” sambungnya.

Wakil Gubernur Provinsi Kalimantan Timur menambahkan bahwa kontraktor agar bisa memberdayakan pekerja lokal.

Hal ini rupanya sejalan dengan program pemberdayaan pekerja lokal di setiap proyek–proyek yang dikerjakan Waskita seperti yang disampaikan oleh salah satu Commissioner T. Iskandar.

“Pekerja lokal hingga saat ini di proyek–proyek IKN yang diberdayakan oleh Waskita memiliki porsi 30 persen,” kata Iskandar.

Dan kami akan terus tambah pekerja lokal untuk mempercepat pekerjaan di proyek,” tandasnya.(Juenda)