BISKOM,Jakarta -Para Gubernur Bank Sentral yang tergabung dalam Executives Meeting of East Asia Pacific Central Banks (EMEAP) [1] menyepakati pentingnya peran bank sentral dalam memfasilitasi proses transisi secara bertahap dalam mencapai keuangan yang berkelanjutan (sustainable finance). Demikian mengemuka dalam pertemuan tahunan 28th EMEAP Governors Meeting yang diselenggarakan pada tanggal 24 Juli 2023 di Yokohama, Jepang.

Dalam forum ini para Gubernur Bank Sentral juga bertukar pandangan mengenai perkembangan pemulihan ekonomi dan sistem keuangan terkini, baik di domestik maupun kawasan, di tengah berbagai tantangan ketidakpastian.

Pada kesempatan tersebut, Anggota Dewan Gubernur, Filianingsih Hendarta yang mewakili kehadiran Gubernur Bank Indonesia, menyampaikan bahwa bank sentral memiliki peran yang strategis dalam upaya mendukung terwujudnya ekonomi yang berkelanjutan.

Lebih lanjut, Filianingsih menjelaskan berbagai upaya yang dilakukan baik secara langsung oleh Bank Indonesia maupun hasil sinergi antara Bank Indonesia dengan Kementerian/Lembaga terkait, guna mendorong pelaku usaha dan industri untuk bertransisi menuju keuangan hijau.

Beberapa upaya tersebut antara lain bersinergi dengan otoritas terkait dalam merumuskan berbagai kebijakan dan insentif untuk mendorong pelaku industri untuk bertransisi menuju keuangan hijau.

Disamping memperingati 20 tahun penerbitan Asian Bond Fund (ABF) yang merupakan inisiatif bersama anggota EMEAP, Gubernur Bank Sentral juga melakukan review dan bertukar pandangan mengenai outlook perkembangan local currency bond markets.

Para Gubernur memandang pentingnya upaya otoritas meningkatkan ketersediaan instrumen dan memperluas akses pasar dalam rangka mendukung local currency bond markets. ( Juenda)