BISKOM, Jakarta – PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) berkomitmen untuk terus mewujudkan pembangunan lingkungan yang berkelanjutan dengan berpartisipasi aktif pada kegiatan transplantasi terumbu (DOK.PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) Selasa 1 Agustus 2023.

Terus komitmen dalam mewujudkan pembangunan lingkungan yang berkelanjutan, PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) berpartisipasi aktif pada kegiatan transplantasi terumbu karang.

Kegiatan tersebut dilaksanakan pada Jumat (28/7) pekan lalu dalam rangka memperingati Hari Kelautan 2023 yang ke-51 di Dermaga Mako Lanal Banten.

Acara tersebut juga diinisiasi oleh Forum Pelestari Terumbu Karang (F-PTK) Banten dan didukung penuh oleh sinergitas ASDP dan Pangkalan TNI AL Banten dalam upaya rehabilitasi bawah laut di area sekitar pelabuhan Merak yang mengambil tema “Lautku Bersih, Sehat, dan Lestari”.

General Manager ASDP Cabang Merak Suharto mengungkapkan mengenai pentingnya transplantasi terumbu karang untuk menjaga keseimbangan keanekaragaman hayati sehingga keberlanjutan ekosistem perairan dapat terjamin.

“Upaya transplantasi terumbu karang ini juga selaras dengan salah satu safety habit ASDP yakni jaga lingkungan.

Kami meyakini, melalui kegiatan ini, kita semua dapat meningkatkan kesadaran baik karyawan ASDP maupun masyarakat sekitar akan pentingnya kelestarian lingkungan,” tambah Suharto.

Selain melindungi keanekaragaman hayati laut, salah satu fungsi terumbu karang adalah sebagai tempat pemijahan alami bagi beragam jenis ikan.

Untuk itu, konservasi ini menjadi upaya dalam menjamin siklus hidup biota laut.

Adapun teknik transplantasi yang digunakan adalah metode web spider dengan rangka besi berbentuk jaring laba-laba sehingga tidak mudah terhempas gelombang karena tertanam di dasar laut.

Rangka besi tersebut juga berfungsi menangkap pecahan karang.

Dengan itu, peluang keberhasilan pertumbuhan karang akan semakin tinggi.

Metode ini juga tergolong sederhana, mudah ditemukan, dan bahan yang digunakan masih terjangkau.

Suharto berharap program transplantasi terumbu karang ini dapat berjalan secara berkesinambungan dan menjangkau wilayah pesisir lain yang memerlukan rehabilitasi bawah laut.

“Semangatnya jangan hanya sekedar membangun, melainkan juga memelihara.

Keberhasilan gerakan ini tidak dilihat dari acara hari ini saja, namun justru ketika terumbu karang yang ditanam berhasil tumbuh dan menjadi habitat biota laut.

Maka diperlukan pemeliharaan dan pengawasan secara berkala”, ujar Suharto.

Sering kali terumbu karang yang telah ditanam mengalami gagal tumbuh karena berbagai sebab seperti masalah sampah, arus laut dan endapan akibat sedimentasi.

Hal tersebut dapat diminimalisir dengan perawatan rutin untuk melihat adakah bibit yang terlepas dari rangka, memeriksa perkembangan pertumbuhan terumbu karang dari waktu ke waktu dan membersihkannya dari benda asing yang mengganggu.

Corporate Secretary ASDP Shelvy Arifin mengatakan bahwa ASDP akan terus mendukung kegiatan serupa sebagai bentuk komitmen untuk menjaga keberlanjutan ekosistem lingkungan.

“Dukungan dalam acara transplantasi terumbu karang pada Jumat (28/7) lalu menjadi bukti nyata atas partisipasi aktif yang dilakukan oleh ASDP terhadap lingkungan, khususnya di sekitar wilayah operasional,” tutur Shelvy.

Menurutnya, pembentukan ekosistem laut secara mandiri ini dapat memberikan inspirasi khususnya bagi masyarakat sekitar untuk menyadari pentingnya menjaga lingkungan serta membangun lebih banyak aksi pelestarian lingkungan lainnya. (Juenda)