BISKOM, Jakarta – Pameran International Baby Products & Toys Expo – Indonesia (IBTE) 2023, International Gift & Houseware Expo – Indonesia (IGHE) 2023, dan Indonesia International Electronic & Smart Appliances Expo (IEAE) 2023 bakal kembali digelar di Indonesia.
Kolaborasi produk asal China dan Indonesia, khususnya perlengkapan bayi, mainan anak-anak, perangkat rumah tangga, hingga barang-barang penting untuk ibu hamil, serta sejumlah produk elektronik modern ini bakal dipamerkan pada tanggal 24-26 Agustus 2023 di Jakarta International Expo Kemayoran, Kota Jakarta.
Sasaran utama pameran ini adalah terciptanya kerjasama antar pengusaha untuk prospek dagang di kedua negara China dan Indonesia, kemudian dengan para reseller di Indonesia, dan tentunya dengan pengunjung lainnya yakni konsumen yang berburu mainan, peralatan rumahtangga dan elektronik yang benar-benar dimanjakan dengan produk kualitas tinggi dan harga sangat terjangkau.
Kepastian penyelenggaraan event berskala besar ini disampaikan Paul KingSen, Project Director Peraga Chaoyu pada Konferensi Pers Jumat, (11/8/2023) di lantai 8 Office 88 Jakarta Selatan dengan didampingi oleh Sutjiadi Lukas selaku Ketua Umum Asosiasi Mainan Indonesia (AMI) dan Soegiharto Santoso Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Teknologi Informasi dan Komunikasi Nasional (APTIKNAS) serta Hermawan Kartajaya selaku Chairman MarkPlus, Inc.
Pada pameran kali ini, menurut Paul KingSen, produk-produk menarik dalam International Baby Products & Toys Expo seperti Kembang api, Perlengkapan Kantor, Aksesori Mainan, dan mesin produksi mainan (moulding).
Pada ajang ini juga akan menghadirkan Shantou Import and Export Chamber of Commerce Pavilion. Kehadirannya akan menjadi wadah berkumpulnya para pengusaha asal China dan bisa menjadi tempat berasosiasinya para pebisnis. Semua perusahaan ini akan memberi dimensi baru bagi pameran untuk menjajakan platform yang semakin kuat dan beragam.
Tahun ini, Chaoyu & Peraga Expo akan menghadirkan produk yang lebih beragam dari pameran sebelumnya. Akan ada tambahan kategori untuk produk Kembang Api, Alat Tulis Kantor, Aksesori Mainan, dan mesin produksi mainan.
Selain itu, pameran ini juga akan menghadirkan produk kebutuhan rumah tangga dari hasil kolaborasi Indonesia-China. “Itu diharapkan mampu membawa produk-produk inovatif yang tidak hanya mendidik, tetapi juga membantu memenuhi kebutuhan rumah tangga modern, mendorong pertumbuhan ekonomi, dan mempererat hubungan antar-negara,” ujar Paul KingSen.
IBTE – IGHE – IEAE 2023 ini dirancang untuk menghadirkan beragam produk yang mengikuti perkembangan terkini serta inovasi terbaru, sesuai dengan tuntutan dan fungsi yang dibutuhkan dalam era saat ini. Sebagai pameran kelas dunia dalam kategori B2B, acara ini telah mengukuhkan diri sebagai yang terbesar dan paling profesional di wilayah Asia Tenggara. Dengan area pameran yang mencapai hampir 17.000 meter persegi, acara tahun ini akan menghadirkan lebih dan 35 kategori produk bervariasi, menampilkan lebih dan 600 perusahaan internasional sebagai peserta pameran.
Diantaranya yaitu: Huastar Technology Devolopment Co.Ltd. produsen mainan remote control, mainan edukasi, boneka, dan juga blocks, PT Jaya Makmur Indonesia, perusahaan dengan produk unggulan seperti boneka dan juga educational blocks, Jiangmen Zhongjian Metal Products Company Limited, perusahaan yang memproduksi barang mudah untuk menyimpan piring, mangkuk, talenan, dan barang-barang dapur lainnya.
Lalu ada ZheJiang Camry Kitchenware Co.,Ltd, perusahaan yang berkonsentrasi dengan produk unggulan peralatan memasak berbahan dasar alumunium, Cixi Fuyun Electric Appliance Co., Ltd, perusahaan yang memproduksi peralatan listrik dalam kapasitas kecil, seperti pemanas ruangan, pendingin ruangan/air cooler, dan glass panel convertor, dan perusahaan PT Wan Bang Indonesia, pabrik lokal di Indonesia dengan spesialisasi timbangan elektronik, pemanas elektronik, mesin aroma terapi, pengering rambut, dan lain sebagainya.
Selama periode pameran, kegiatan lainnya akan dimeriahkan dengan seminar yang menghadirkan pembicara-pembicara professional dengan mengangkat tema besar, yaitu “Strategi Jitu Branding dan Marketing Tanpa Harus Ribet Produksi Barang”.
Pihak penyelenggara percaya bahwa pameran ini akan menjadi pameran yang luar biasa bagi para pembeli dari Indonesia dan negara-negara tetangga. Di mana para pembeli dapat menemukan produk yang sesuai dengan kebutuhan mereka dalam satu tempat. Selain itu, pameran ini dapat membantu negara-negara Asia dan perusahaan-perusahaan Indonesia untuk menjalin kontak bisnis, serta bersama-sama mempromosikan perkembangan pesat industri terkait.
Sebagai tambahan Informasi, Sub-pameran IGHE, YIWU (INDONESIA) Exhibition akan diselenggarakan secara bersama-sama oleh Yiwu China Commodities City Exhibition Co., Ltd, dengan tujuan mempromosikan merek “Yiwu China Small Commodity City” secara global dan akan membawa berbagai jenis produk berkualitas tinggi ke Indonesia.
Sementara itu, Ketum AMI Sutjiadi Lukas menyatakan, “Kami senang dan bangga tahun ini dapat terlibat kembali dalam kegiatan pameran IBTE, dimana melibatkan para pengusaha dari China dan dari Indonesia. Perlu kami tegaskan bahwa poduk-produk mainan anak yang dipamerkan dalam pameran nanti telah melalui proses desain mainan yang ramah lingkungan dan aman bagi anak-anak, serta mainan tersebut adalah mainan yang ada nilai edukasinya, termasuk untuk dimainkan oleh beberapa anak, agar anak tidak bermain seorang diri.”
Pada kesempatan yang sama, Ketum APTIKNAS Soegiharto Santoso mengatakan, APTIKNAS terus mendukung kegiatan Pameran IEAE dan bersamaan dengan itu akan menyelenggarakan RAKERNAS APTIKNAS yang akan dihadiri oleh para pengurus dari berbagai daerah di Indonesia.
“Sebagian pengurus APTIKNAS adalah distributor dan importir, sehingga mereka bisa mendapatkan keuntungan bertemu secara langsung dengan pebisnis dari China, yang selanjutnya dapat melakukan kerjasama bisnis. Bahkan akan terbuka peluang untuk menawarkan investasi membuka pabriknya di Indonesia, karena adanya ketentuan TKDN dari pihak pemerintah,” terang Hoky.
Hoky juga sempat menjelaskan tentang APTIKNAS merupakan bentuk organisasi profesional yang bertransformasi dari asosiasi sebelumnya bernama Asosiasi Pengusaha Komputer Indonesia (APKOMINDO) yang didirikan sejak tahun 1991 (32 tahun) yang lalu, APKOMINDO merupakan asosiasi TIK tertua di Indonesia.
Disampaikan pula tentang APTIKNAS memiliki 29 DPD dari Aceh hingga Papua serta memiliki sekitar 2.000 anggota, dengan profil anggota yang sangat beragam dari Retail Stores hingga Principal, tentu didalamnya terdapat Distributor, Dealer, System Integrator, Software Developer, IoT, AI, Metaverse, Cyber Security, Blockchain, Robotic, Gaming, ICT Consultants, Cloud Computing dan lainnya yang berkaitan dengan dunia TIK.
Pada kegiatan pameran tersebut rencananya APTIKNAS juga akan menyelenggarakan seminar terkait program edukasi dengan tujuan peningkatan SDM di bidang TIK. Saat ini APTIKNAS juga telah berhasil mendirikan Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) SDM TIK yang terlisensi dari pihak BNSP RI. Dan Ketum APTIKNAS bersama dengan mitra SPRI telah berhasil juga mendirikan LSP Pers Indonesia.
Ditempat yang sama Hermawan Kartajaya selaku Chairman MarkPlus, Inc. mengatakan, saat ini terbukti produk China merupakan salah satu pemasok barang paling besar yang memasuki Indonesia. Menurtunya, secara kualitas produk asal China sudah semakin bagus dengan harga lebih terjangkau.
“Pihak Peraga Expo dan Chaoyu Expo sangat tepat sekali melaksanakan gabungan pameran IBTE dan IGHE serta IEAE. Sebab untuk pameran ini pasti yang akan hadir adalah Ibu-Ibu dengan membawa anak-anaknya, sedangkan untuk pameran IEAE pasti akan dihadiri oleh bapak-bapaknya, sehingga saya menyakini konsep pameran ini akan sangat berjalan dengan sukses,” ujar Hermawan, yang juga merupakan tokoh nasional yang sangat terkenal reputasinya di dalam dan luar negeri. (Juenda)
Arikel Terkait:
APTIKNAS Kembali Dilibatkan Dalam Pameran Bertaraf Internasional IEAE, IBTE & IGHE 2022
Ir. Soegiharto Santoso Terpilih Kembali Sebagai Ketum di MUNAS APKOMINDO 2019
APTIKNAS dan Skolkovo Foundation Asal Rusia Tandatangani MoU
APTIKNAS Siap Fasilitasi 18 Perusahaan Asal Moscow Masuk Indonesia