BISKOM, Keptan – Pelaksanaan kegiatan Upacara Api Unggun dalam rangka Penutupan kegiatan perkemahan merupakan puncak atau bagian inti dari segala kegiatan kepramukaan.
Upacara Api Unggun yang di laksanakan oleh ke 3 (tiga) sekolah yakni SMK Kesehatan, SMK Migas dan SMTK menandakan bahwa kegiatan perkemahan telah berakhir yang mana kegiatan kepramukaan ini dilaksanakan selama 5 (lima) hari namun sebelum pelaksanaan kegiatan Upacara Api Unggun para peserta pramuka harus melakukan meditasi dengan tujuan menambah jiwa keberanian pada diri mereka selaku peserta pramuka.
Selanjutnya Upacara Api Unggun dimulai sekitar Pukul 05.00 WIT. Upacara ini dimulai dengan Pembacaan Dasa Dharma oleh petugas yang di pimpin oleh peserta yang di tunjuk oleh pembina pramuka, kemudian dilanjutakan dengan pembakaran kayu bakar oleh peserta pramuka Dasa Dharma dan para peserta pramuka dari ke 3 (tiga) sekolah secara bersama sama memyanyikan lagu Api Kita Sudah Menyala.
Dalam upacara Api Unggun ini dihadiri Dewan guru serta para pembina yang selama ini mendampingi para peserta pramuka di bumi perkemahan, Api Unggun ini dimaknai sebagai Momen Persatuan dan Kesatuan serta penjiwaan Dasa Dharma Pramuka.
Kak samporpwain selaku pembina dalam amanatnya menyampaikan Api unggun adalah alat pendidikan kepramukaan agar anggota bisa disiplin, bekerja sama dan gotong royong. Karena setiap regunya adalah cerminan sebuah keluarga.
“Kita harus menjaga persatuan dan kesatuan negeri ini. Jangan sampai kedamaian ini dikoyak dan rusak oleh provokasi anak bangsa” jelasnya.
Upacara pembakaran api unggun berakhir pada pukul 05. 20 WIT dan Harapan dari Kaka Sam sendiri kepada para peserta pramuka agar melalui pembakaran api unggun bisa dimaknai sebagai Insan Manusia pantang menyerah. Tegar jiwanya dan berpegang teguh pada satya dan dharmanya. Satyaku ku Dharmakan, Dharmaku ku Baktikan,tutup sam. (Jams)