BISKOM, Jakarta – Setelah sukses di 4 edisi sebelumnya, Indonesia 4.0 Conference & Expo kembali meraih sukses di tahun 2023 ini. Gelaran Indonesia 4.0 Conference and Expo 2023 edisi ke 5 ini dibuka oleh Menteri Perindustrian RI Agus Gumiwang pada Rabu (23/8/2023) di JiExpo Kemayoran, Jakarta.
Revolusi industry 4.0 dan digital transformasi saat ini telah menjadi sebuah kebutuhan hampir di seluruh industry di Indonesia.
Kementerian Perindustrian RI pun melihat peluang sekaligus tantangan ini sebagai alasan Indonesia 4.0 Conference and Expo 2023 digelar hingga edisi yang kelima pada tahun 2023. Kementerian Perindustrian RI juga terus memberikan dukungan dan edukasi serta pembinaan bagi para pengusaha industri agar dapat meningkatkan lebih banyak status perusahaan industry di Indonesia mendapatkan predikat Global Lighthouse ataupun National Lighthouse.
Pada event Indonesia 4.0 Conference and Expo 2023 kali ini, pengunjung dapat menikmati pameran dan konferensi, yang menampilkan lebih dari 150 produk dan solusi teknologi terkini, disertai informasi terkait industri 4.0. Pengunjung juga disuguhi sejumlah program diantaranya Silent Conference, Warehouse of Idea, Luncheon Networking Session, Coaching Clinic, dan berkesmpatan merasakan sensasi Virtual Reality (VR) gratis.
Hal itu, sejalan dengan target Menteri Perindustrian Agus Gumiwang, setidaknya pada akhir 2024 terdapat dua tambahan perusahaan yang memperoleh status Global Lighthouse dari WEF. Sehingga dunia akan melihat kesiapan Indonesia dalam menjawab tantangan manufaktur saat ini. Seperti rantai pasok, logistic, dan pembiayaan.
Perhelatan Indonesia 4.0 Conference & Expo 2023 sebagai wujud dukungan dari Kementerian Perindustrian bersama dengan Dewan Transformasi Digital (Wantrii) dan berkolaborasi dengan PT Naganaya Indonesia dalam percepatan implementasi Industri 4.0 dan transformasi digital yang mendukung industri inklusif dan berkelanjutan.
Pada kesempatan ini, Kepala Badan Standardisasi dan Kebijakan Jasa Industri (BSKJI), Kemenperin, Doddy Rahadi, mengatakan Indonesia 4.0 Conference and Expo 2023 ini akan menjadi ajang bagi para pelaku industri. “Dimana mereka akan mendapatkan informasi terkini seputar digital transformasi dan industry 4.0. Dan pada kegiatan ini mereka dapat bertanya langsung seputar teknologi yang terkini. Dan event ini sekaligus sebagai wadah bagi para pemangku kepentingan untuk dapat menjalin relasi bisnis, bertukar informasi dan memberikan dampak positif bari para pelaku industry, baik manufaktur maupun non manufaktur,” ujar Dodi Rahadi di sela kegiatan.
Event kali ini semakin bergengsi dengan hadirnya perwakilan dari World Economic Forum yang menjadi salah satu keynote dengan materi pembahasan mengenai Global Lighthouse Industri 4.0. Hal ini sejalan dengan target Indonesia untuk menambah 2 industri agar mendapatkan Advance manufacturing Global Lighthouse di tahun 2024.
Senada dengan itu, Ketua Dewan Transformasi Industri (WANTRII) Fadli Hamsani, mengatakan, Industri 4.0 Event Industry 4.0 Conference & Expo merupakan wadah yang paling tepat untuk bertemunya semua stake holder praktisi industri dan akademisi serta pemerintah dalam satu ekosistem yang mendorong percepatan transformasi digital industri 4.0 di Indonesia.
Menurutnya, WANTRII hadir sebagai official Co-Host dalam mensukseskan kegiatan ini dan mengajak seluruh pihak dan praktisi industri untuk berkolaborasi dalam meningkatkan daya saing industri manufaktur di Indonesia melalui implementasi industri 4.0
Sementara itu, Direktur Utama Naganaya Indonesia selaku organizer acara, Aditya Adiguna, menguraikan sejarah pertama kali event Indonesia 4.0 Conference & Expo 2023 terlahir dari adanya program Making Indonesia 4.0 pada 2018. “Event ini akan menjadi wadah untuk para pemangku kepentingan berkumpul, berbagi informasi, dan menjadi arahan dalam transformasi menuju digital dan industri 4.0,” pungkasnya.
Pada kesempatan ini juga, jajaran pengurus Asosiasi Pengusaha TIK Nasional (APTIKNAS) yang diundang khusus hadir pada event ini, dipimpin langsung Ketua Umumnya Soegiharto Santoso.
Ketum APTIKNAS Soegiharto mengatakan, pihaknya bangga mensuport penuh pelaksanaan Indonesia 4.0 Conference and Expo 2023. “Banyak selamat dan salut dari kami jajaran APTIKNAS kepada PT Naganaya Indonesia, dalam hal ini Direktur Utamanya Mas Aditya yang mampu mempersiapkan seluruh rangkaian event ini berlangsung sukses dari tahun ke tahun hingga edisi yang ke 5 tahun 2023 ini,” ujar Hoky sapaan akrabnya, usai mengikuti opening ceremony yang ditampilkan dengan konsep digital dan modern.
Hoky juga mengaku bangga karena Dirut PT Naganaya Indonesia Aditya merupakan salah satu pengurus di DPP APTIKNAS yang menjabat sebagai Ketua Komtap Kerjasama & Event serta sering bekerja sama dengan APTIKNAS di beragam kegiatan.
Dalam kegiatan tersebut ditampilkan pula mahakarya dari team Shinta VR yang selalu berinovasi dalam pengembangan aplikasi Virtual Reality. Turut hadir langsung Direktur Utama PT Shinta VR Andes Rizky yang juga menjabat sebagai Ketua Komtap Teknologi Imersif & Web 3.0 APTIKNAS, serta Karim Taslim selaku Ketua Komtap Artificial intelligence (AI) APTIKNAS yang menjadi inisiator ajang Indonesia AI Innovation Challenge 2023 berhadiah total Rp 500 juta.
Indonesia AI Innovation Challenge 2023 merupakan kompetisi inovasi kecerdasan buatan (AI) yang bertujuan untuk mendorong partisipasi para akademisi, ilmuwan, inovator, pengembang, startupreneur/ technopreneur dan pelaku industri di Indonesia untuk menciptakan produk/ solusi AI yang kreatif, berdampak, dan berkelanjutan dalam berbagai bidang kehidupan.
Turut hadir pada event ini jajaran pengurus APTIKNAS lainnya yaitu; Sekjen APTIKNAS Fanky Christian, Waketum 3 APTIKNAS Bidang Kerjasama & Event serta hubungan Internasional Andi Tanudiredja, Waketum 4 APTIKNAS Bidang Organisasi, Hukum & Media yang juga menjabat sebagai Ketum Serikat Pers Republik Indonesia (SPRI) Heintje Mandagie, Waketum 5 APTIKNAS Bidang Smart City & Industry 4.0 Tritan Saputra, Waketum 7 APTIKNAS Bidang Hubungan Pemerintah & Regulasi yang juga menjabat sebagai Ketum Asosiasi Katalog Elektronik Nasional (AKEN) Sutardi, Ketua Komtap Animasi Multimedia APTIKNAS yang juga menjabat sebagai Direktur LSP SDM TIK Ardian Elkana, Ketua Komtap Organisasi Kaderisasi & Keanggotaan Brian Sokhily Lasse dan Ketua Komtap Pemberdayaan Desa & Vokasi APTIKNAS Dadang Setiawan. (Juenda)