BISKOM, Jakarta – Kantor pertanahan Kota Bogor sedang melaksanakan salah satu proyek strategis nasional yaitu pilot project peningkatan kualitas data pertanahan untuk mewujudkan Kota Bogor lengkap sebagai implementasi dari land management paradigm. Hal ini dilaksanakan demi terwujudnya kadaster lengkap di Kota Bogor.

Kepala kantor pertanahan Kota Bogor, Budi Jaya S.T., M.T. menjelaskan pihaknya telah melaksanakan PTSL dari tahun 2017 – 2022 di Kota Bogor. Sehingga pada tahun 2023 tidak ada lagi target PTSL di Kota Bogor. “PTSL ini terlaksana dengan baik berkat partisipasi masyarakat dan dukungan stakeholder yang ada di Kota Bogor”, ujarnya kepada media, Selasa (29/08/2023).

Ia menjelaskan bahwa program PTSL di Kota Bogor dilaksanakan tahun 2017 dengan target sejumlah 550 bidang, 2018 target 60 ribu bidang, 2019 target 80 ribu bidang, 2020 target 665 bidang dan PTKL (Pendaftaran Tanah Kota Lengkap), 2021 target 1600 bidang dan 2022 dengan target 68 kelurahan di Kota Bogor telah dideklarasikan sebagai kelurahan lengkap, akhirnya pada tahun 2023 tidak ada lagi PTSL di Kota Bogor. Jadi seluruh kegiatan PTSL untuk kantor pertanahan Kota Bogor sudah dilaksanakan pada tahun 2022 yang tersebar di 68 kelurahan Kota Bogor.

Lebih lanjut dikatakan oleh Kepala Kantor Pertanahan Kota Bogor bahwa pilot project kota lengkap didukung oleh pengambilan data menggunakan metode fotogrametri dan LiDAR yang mampu menghasilkan data 3D yang nantinya akan digunakan untuk kadaster 3D di Indonesia.

Budi Jaya yang sebelumnya menjabat Kabid Survei dan Pemetaan Kanwil BPN Provinsi Riau menegaskan dengan diselesaikannya PTSL dan pilot project, maka Kota Bogor siap menunggu arahan dari pimpinan untuk dideklarasikan sebagai Kota Bogor lengkap.

Lebih lanjut BPN Kota Bogor mendapatkan dukungan dari pemerintah Kota Bogor dalam rangka mensukseskan pilot project kota lengkap. Budi jaya mengharapkan setelah terwujudnya kota lengkap di tahun 2024 kantor pertanahan Kota Bogor akan mencoba menerapkan pelayanan fully digital. Dengan menerapkan pelayanan fully digital, diharapkan masyarakat yang datang ke BPN Kota Bogor tidak mengantri dan mengisi form lagi karena pelayanan sudah berbasis online. “Masyarakat datang ke BPN Kota Bogor nanti hanya untuk mengambil produk yang telah didaftarkan secara online sebelumnya. Hal ini menjadi harapan dan cita-cita kami sebagai pelayanan masyarakat di bidang pertanahan khususnya Kota Bogor”, ujarnya.

Selain itu tahun depan (2024) kami berusaha untuk memperbaiki pelayanan kepada masyarakat dan berharap untuk mendapatkan predikat WBBM dengan pelayanan fully digital.

Dilain sisi, BPN Kota Bogor diusulkan untuk mendapatkan bantuan hibah anggaran sebasar Rp. 3 Milyar oleh Pemerintah Kota Bogor untuk menunjang peningkatan layanan pertanahan dan sarana prasarana di kantah Kota Bogor. “Pemkot Kota Bogor memberikan anggaran hibah karena BPN Kota Bogor memberikan kontribusi dalam hal Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang cukup besar tiap tahunnya melalui BPHTB. Selain itu BPN Kota Bogor mempunyai program sertipikasi Barang Milik Daerah untuk Aset Pemerintah Kota Bogor “. Ujar Budi Jaya.

“Semoga dengan adanya bantuaan hibah anggaran dari pemkot bogor masyarakat bisa mendapatkan pelayanan yang berkualitas, kenyamanan, dan mendapatkan kepastian hukum hak atas tanah. Sesuai tagline Kementerian ATR/BPN melayani, profesional dan terpercaya”. pungkasnya. (Juenda)