BISKOM, Jakarta – Wakil Ketua DPD RI Nono Sampono membuka pameran lukisan tunggal ke-10 karya Budi Karmanto yang akrab disapa Budi Kodok di Gedung Perpustakaan Nasional, Jakarta, Minggu (3/9/2023).

Nono Sampono mengatakan bahwa dirinya sangat mengapresiasi kegiatan pameran seni lukis ini. Melalui pameran lukisan, diharapkan masyarakat bisa melihat, menilai suatu karya seni lukis dan menangkap pesan yang terkandung di dalam lukisan tersebut.

“Saya sangat memberikan apresiasi Mas Budi, berkaryalah terus, menyampaikan pesan-pesan itu pada kita semua. Mudah-mudahan ada kesadaran oleh berbagai pihak apalagi yang mendapatkan amanah bertanggungjawab untuk mengisi kemerdekaan ini”, ujar Nono Sampono.

Menurut Nono, seni sebagai bentuk ekspresi dan refleksi, menuntut seniman untuk mengekspresikan diri tanpa batas dan mempertanyakan norma yang ada. Karya Budi Karmanto, dengan menggabungkan elemen tradisional dan kontemporer, menjadi ruang dialog antara keberlanjutan dan perubahan.

Dalam proses kreatifnya, Budi Karmanto telah berhasil mengemas berbagai emosi, perenungan dan eksplorasi krestivitas kedalam guratannya, seolah mengajak kita semua untuk meresapi pesan yang disematkan dalam karya-karyanya.

Bicara tentang kodok, figur makhluk yang diciptakan oleh Tuhan, yang hidup di dua media, baik di darat maupun di air. Bahkan terlihat di lumpur kotor, tapi apakah kodok ini sesuatu yang “kotor” ? Mesti ada maksudnya Tuhan menciptakan. Dan itu menjadi pembelajaran buat kita manusia bahwa semua makhluk ciptaan Tuhan itu ada maksudnya, ada nilainya.

“Berkaryalah terus, bukan sekedar hanya tentang keindahan dari lukisan ini, tapi justru yang lebih penting adalah pesan-pesan moralnya.” ujar Nono.

Nono Sampono berharap masyarakat penikmat seni dapat menggali dan menyerap pesan-pesan semangat dalam mengisi kemerdekaan karya seni lukis.

“Semoga bisa mengingatkan kita semua, bahwa kita punya tugas dan kewajiban sejarah untuk membuat negeri ini lebih baik, lebih maju, lebih sejahtera, lebih adil dan masyarakat bangsa Indonesia semakin lebih baik,” tutup Nono Sampono. (Juenda)