BISKOM, Jakarta – Kegiatan Pembinaan Pimpinan merupakan kegiatan rutin dilaksanakan Mahkamah Agung yang bertujuan untuk membina aparatur peradilan terkait teknis maupun administrasi yudisial bagi lingkungan peradilan serta menumbuhkan kembali semangat bersama mewujudkan badan peradilan yang agung.
Sehubungan hal tersebut, Mahkamah Agung menyelenggarakan kegiatan Pembinaan Peningkatan Integritas dan Anti Korupsi bagi Pimpinan Pengadilan di lingkungan Peradilan Tata Usaha Negara pada Jum’at 3 November 2023 di Hotel Aryaduta Bandung.
Kegiatan yang dipimpin oleh Ketua Mahkamah Agung Prof. Dr. H. M. Syarifuddin, S.H., M.H ini di hadiri Ketua Kamar Tata Usaha Negara, Dr. Yulius, S.H., M.H, para Hakim Agung pada Kamar Tata Usaha Negara, Direktur Jenderal Badan Peradilan Umum yang juga menjabat sebagai Plt. Direktur Jenderal Badan Peradilan Militer dan TUN, H. Bambang Myanto, S.H., M.H.
Pada kesempatan itu Ketua MA menyampaikan, harus disadari bahwa integritas sebagai garansi bagi tumbuhnya tingkat kepercayaan masyarakat terhadap lembaga.
Rendahnya tingkat kepercayaan terhadap peradilan menandakan buramnya potret keadilan di suatu bangsa, ungkapnya.
Olehnya itu, dirinya menegaskan perlunya peningkatan integritas insan peradilan.
Lebih lanjut mantan Ketua Kamar Pengawasan ini mengatakan jika dihubungkan dengan era digital sekarang ini, kita dituntut untuk mampu beradaptasi dengan kemajuan zaman, berinovasi dengan memanfaatkan teknologi informasi yang berkembang begitu cepat, demi mewujudkan pelayanan yang lebih prima kepada masyarakat.
Dirinya mencontohkan, “Kalau dulu kita menyimpan uang dalam dompet, maka sekarang, kita dapat menyimpannya dalam ATM.
Begitu pula halnya, kalau dulu kita menyimpan berkas yang bertumpuk dalam map, sekarang hanya dengan sekali mengklik aplikasi, berkas tersebut tersimpan, itulah kecanggihan teknologi,” ujar KMA.
Prof. Syarifuddin berharap insan peradilan tetap mampu menjaga integritas, meningkatkan kemampuan, menciptakan inovasi, memberikan pelayanan terbaik untuk masyarakat, dan menjaga kode etik dengan baik.
Acara ini diikuti oleh para Ketua Pengadilan Tingkat Banding se-Jawa Barat, para Ketua Pengadilan Tingkat Banding dan Tingkat Pertama di lingkungan PERATUN seluruh Indonesia, serta Pejabat Eselon II pada Direktorat Jenderal Badan Peradilan Militer dan Umum. (REP)