BISKOM, Jakarta – Jumlah angkatan kerja di Jakarta berdasarkan Survei Angkatan Kerja Nasional (Sakernas) pada Agustus 2023 sebanyak 5,43 juta orang, naik 174.000 orang dibandingkan dengan Agustus 2022. Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK) naik 2,13 persen. Sementara tingkat pengangguran terbuka (TPT) di Jakarta Agustus 2023 sebesar 6,53 persen, turun 0,65 persen dibandingkan dengan Agustus 2022 yang saat itu berada pada angka 7,18 persen.

Adapun 3,23 juta orang (63,77 persen) bekerja pada kegiatan formal, naik 0,65 persen dibandingkan dengan Agustus 2022.

Sebagai bentuk respon meningkatkan tingkat Literasi Digital 50 juta masyarakat Indonesia pada tahun 2024 menuju Indonesia #MakinCakapDigital, Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) mengadakan talkshow pada Mega Career EXPO 2024 bertajuk “Tips dan Trik Cek Lowongan Kerja Palsu di Ruang Digital” yang diselenggarakan pada 21-22 Februari 2024 di Gedung SMESCO, Pancoran, Jakarta Selatan.

Talkshow ini sebagai pembekalan terhadap masyarakat agar lebih aman, cakap, kritis, dan positif dalam menerima informasi dan menggunakan ruang digital.

Talkshow diawali dengan sambutan secara dalam daring oleh Menteri KOMINFO RI, Budi Arie Setiadi yang menyatakan peningkatan kemampuan pemanfaatan internet secara aman dan produktif semakin darurat.

“Kondisi ini tentu mengubah kesadaran kita untuk meningkatkan literasi digital di Indonesia. Apalagi kegiatan literasi digital memiliki manfaat secara ekonomi, seperti peningkatan kompetensi terhadap kerja dan partisipasi masyarakat dalam kegiatan berbasis ekonomi digital.” tegas Budi.

Sambutan terakhir sekaligus pembuka talkshow oleh Dirjen APTIKA Kominfo, Semuel A. Pangerapan menyatakan perwujudan digital Indonesia tetap menjadi prioritas utama guna mewujudkan Indonesia yang semakin maju.

“Upaya transformasi digital ini perlu terus kita lakukan untuk mendorong kemajuan perekonomian bangsa dan membuka berbagai peluang bagi masyarakat Indonesia mengingat perkembangan digital saat ini telah mengubah cara kita kerja, berusaha, dan cara kita menjalani kehidupan sehari-hari.” jelas Semuel.

Pada talkshow Makin Cakap Digital, Habibie Yukezain selaku Andalan Nasional Pramuka dan Pembina KFP memaparkan materi Peran Ruang Digital dalam Proses Dunia Kerja di Indonesia. Habibie menjelaskan Individu yang cakap bermedia digital dinilai mampu mengetahui, memahami, dan menggunakan ruang digital.

Penggunaan tersebut meliputi pencarian informasi, aplikasi percakapan hingga bertransaksi secara digital. Selain itu jejak digital juga akan disorot saat proses mencari kerja. Media sosial dapat digunakan menjadi ‘alat’ untuk mengenalkan diri kepada publik.

Selain itu Habibie juga menjelaskan lulusan yang paling dicari adalah lulusan yang melek digital. Hal ini dikarenakan saat proses penerimaan kerja, media sosial pelamar tersebut akan diperiksa oleh perusahaan. “Pusat Pengembangan Pelatihan Kejuruan Eropa dalam waktu dekat sekitar 90 persen di Eropa akan membutuhkan beberapa jenis keahlian digital. Berarti harus melek digital.” Tegas Habibie.

Pada kesempatan yang sama, Hariqo Wibawa Satria, selaku Direktur Eksekutif Komunikonten menyampaikan materi Mencegah Kejahatan Loker Palsu di Internet. Hariqo menjelaskan pentingnya mengenali keahlian diri sendiri sebelum mencari pekerjaan.

Seorang pelamar juga harus memeriksa rekam jejak perusahaan sebelum mengirimkan lamaran kerja. Saat berkomunikasi dengan perusahaan, sebaiknya menyiapkan catatan sebagai landasan perjanjian. Hal ini sebagai bentuk pencegahan pelanggaran perjanjian oleh perusahaan.

“Jangan mudah memberikan data pribadi. Harus jelas data tersebut untuk apa. Kita harus menjaga data pribadi kita.“ Tegas Hariqo. Jarangnya pembicaraan atau edukasi mengenai keamanan pencarian kerja dan data pribadi, membuat hal tersebut sedikit terlupakan. Faktanya banyak pelamar kerja yang sudah menjadi korban lowongan kerja palsu.

Selanjutnya Digital Creator Habibul Fuadi Hanif menjelaskan materi Discovering Your Uncharted Potential to Prepare Your Career. Harus dilakukan persiapan dan riset sebelum melamar kerja. Persiapan dan riset tersebut meliputi (1.) Peran serta lingkup pekerjaan di posisi yang akan dilamar, (2.) Perbanyak pengetahuan serta sertifikasi dari kursus secara dalam jaringan, (3.) Serta selalu update relasi.

Talkshow juga diisi dengan pemutaran video literasi digital dan games berhadiah untuk menarik antusias, minat, dan interaksi peserta. Acara talkshow ini merupakan salah satu rangkaian kegiatan Chip In Literasi Digital segmen masyarakat untuk meningkatkan program Makin Cakap Digital yang diadakan oleh Kemenkominfo.

Adapun informasi lebih lanjut mengenai literasi digital dan info kegiatan dapat diakses melalui website info.literasidigital.id, media sosial Instagram @literasidigitalkominfo Facebook Page dan Kanal Youtube Literasi Digital Kominfo. (Juenda)