BISKOM, Jakarta – Potensi Kabupaten Pesawaran, Provinsi Lampung yang sangat menjanjikan dan menarik minat calon investor memicu Pemerintah Kabupaten Pesawaran kembali menggelar event berskala nasional yakni ‘Pesawaran Investment Promotion (PIP) 2024’ yang ketiga kalinya setelah vakum sejak pandemi 2019. Pelaksanaan PIP 2024 ini dikomando langsung Bupati Pesawaran Dendi Ramadhona dalam rangkain kegiatannya di T-Tower Bank BJB, Jakarta Selatan, pada Jumat (1/3/2024).
Selain presentase dan pameran mini produk lokal Pesawaran di lokasi acara, Pemkab Pesawaran juga membuka forum diskusi bersama para investor dengan menghadirkan sejumlah narasumber berkompeten.
Pada kesempatan ini Bupati Dendi Ramadhona mengutarakan latar belakang pelaksanaan PIP 2024 ini berawal dari bagaimana mimpi pemerintah Pesawaran menciptakan Masyarakat yang lebih maju, produktif, dan bertumbuh cepat. ‘Kalau kita tidak mengikuti perkembangan dan menyelaraskan dengan potensi yang ada maka bisa mengalami ketertinggalan,” tandas Bupati Dendi saat menjadi salah satu pembicara pada forum diskusi ini. .
Ia juga menegaskan, tujuan menarik investasi di Pesawaran untuk kepentingan masyarakat. “Jika masyarakat kenyang dan investor menang, maka kita juga pemerintah bisa tenang,” kata Bupati yakin.
Untuk menjamin hal itu, Bupati Dendi berjanji akan memberikan insentif bagi pelaku usaha. “Kita berikan tax amnesti meski tetap buka, namun tidak kita tarik. Tentu kita harapkan ada komitmen dari investor agar berkelanjutan dan ada serapan tenaga kerjanya,” kata Bupati.
Ia menambahkan, meski Pemkab Pesawaran punya skema untuk menciptalan tenga kerja yang berkualitas, upaya kerjasama terkait hal itu tetap berjalan. “Dengan Mas Dedi dari Cybers Academy kita (berupaya) menciptakan tenaga kerja berkualitas,” ujarnya.
Terleboh Hurun Beach Resort atau JW Marriot Hotel yang berada di Kawasan Ekonomi Khusus Teluk Pandan sudah masuk, tentunya membutuhkan tenaga kerja berkualitas.
Karena Pesawaran sudah tinggi kunjungan wisatawan dari luar daerah, maka menurut Bupati, sarana transportasi perlu ada suport. “Selain itu ada bisnis pendidikan sudah masuk, termasuk kampus pariwisata. Dan bisnis kesehatan juga perlu masuk Pesawaran, karena belum ada fasilitas kesehatan yang berskala besar di Pesawaran,” ungkap kepala daerah yang muda dan enerjik ini, membangkitkan optimisme para investor yang hadir.
Lebih lanjut Bupati Dendi mengatakan, pihaknya berharap akan ada pelatihan untuk (mengantisipasi) masuknya investasi agar semua pihak mendapat peluang dan benefit. Dan tentunya harus pakai skema professional berkelanjutan.
“Kami tidak mau jadi penonton saja. JW Mariot sudah masuk dan (pasti) butuh tenaga kerja banyak di bidang ini,” imbuhnya.
Sementara itu pembicara lainnya, Direktur Manajemen Investasi Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia Zulkifli Harahap mengutarakan kekagumannya terhadap pemaparan potensi daerahnya oleh Bupati Pesawaran di sesi pemaparan sebelum acara diskusi. “Gak ada bupati yang bisa presentasi kayak begini. Ini sesuatu yang sangat meyakinkan dan saya pasti gerak cepat. Investor dari perbankan dan lainnya jangan ragu. Accessibility dan Amnesti sudah dijamin aman,” ujar Zulkifli.
Jika investasi masuk, menurutnya, harus ada investasi lingkungan juga. “Apa saja sepuluh check list yang harus disiapkan dan berapa nilai investasi yang dibutuhkan, serta dan siapa investor yang masuk. Saya yakin di Kawasan Ekonomi Khusus Pariwisata ini akan banyak kemudahan,” saran Zulkifli.
Sedangkan pembicara lainnya, Penata Kelola Ahli Madya Direktorat Pengembangan Promosi Friska Aprilianti mengatakan, Realisasi investasi di Indonesia sudah mencapai 1418 triliun pada 2023 atau tumbuh sebesar 17,5 persen. “Investasi kita sudah rebound pasca covid. Jadi investasi di Indonesia cukup aman,” ujar Friska.
Divisi Komersial Bank BJB Andy Rachman yang ikut didaulat sebagai pembicara mengutarakan tentang peluang kerjasama dengan pemda di luar Jabar. “Saat ini sudah ada di 15 provinsi. Jadi bukan hanya di Pesawaran Salah satu produk yang kami tawarkan adalah pembiayaan daerah. Jika dalam waktu berjalan APBD belum tercover kami siap membantu,” terang Andy.
Pada kesempatan yang sama, Sugeng Widodo, General Manager PT PLN (Persero) Unit Induk Distribusi Lampung mengatakan, saat ini pasokan Listrik di Lampung surplus 100 Mega Watt. “Ternyata pembangkit Listrik di lampung adalah Energi baru dan terbarukan. Soal isu ini Lampung sudah lebih dulu menerapkannya,” kata Sugeng. .
Ia juga menambahkan, total pasokan Listrik di Lampung mencapai 658 MW, Transfer P3BS 580 MW, dengan Beban puncak mencapai 1137 MW.
Salah satu perwakilan investor dari Perusahaan bidang infrastruktur, Mustafa mengaku tertarik berinvestasi setelah melihat kemampuan Bupati Pesawaran memaparkan potensi daerah secara rinci dan sistematis. “Bupatinya pinter dan memahami persoalan. Saya perhatikan jarang ada pejabat yang paham betul tentang kebutuhan daerah. Sehingga kami tertarik masuk ke Pesawaran untuk berinvestasi di bidang infrastruktur,” tutur Mustafa.
Sementara itu, pada acara pembukaan, selaku pihak penyelenggara bersama Pemkab Pesawaran, CEO Regional Bank BJB Adie Arief Wibawa pengatakan, pihaknya yakin kegiatan PIP bisa membawa kontribusi positif untuk Pesawaran dan juga Bank BJB.
“Dengan kehadiran Bank BJB di Lampung sebagai mitra di Kabupaten Pesawaran nantinya bisa bersinergi dengan para investor untuk membangun Kabupaten Pesawaran yang lebih maju,” kata Adie Arief.
Ketua Umum Asosiasi Pengusaha TIK Nasional (APTIKNAS) Soegiharto Santoso, yang turut hadir pada kegiatan ini, mengatakan, pihaknya siap mendukung Pemkab Pesawaran membuka investasi di bidang teknologi. Ia juga siap memfasilitasi masuknya investasi yang mendukung program Smart City di Pesawaran.
“Termasuk pelatihan berbasis e-learning dan penerapan micro learning bagi lulusan sarjana dan SMK agar siap bekerja dengan keahlian yang dibutuhkan oleh user yaitu perusahaan,” urai Hoky sapaan akrab pengusaha yang juga Sekjen PERATIN (Perkumpulan Advokat Teknologi Informasi Indonesia)
Turut hadir pada kesempatan ini, CEO dari Cybers Group Dedi Yudianto, Direktur Manajemen Investasi Kemenparekraf RI, Ketua DPP REI Pusat, perwakilan Direktorat Pengembangan Usaha Perhutanan Sosial Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI, Direktur Pengembangan Promosi Kementerian Ivestasi/BKPM RI, perwakilan Kementerian ESDM RI, perwakilan Kementerian Perindustrian RI, Direktur Utama PLN, Ketua KADIN Indonesia, PHRI Pusat, para calon investor, para Penggiat Ekonomi dan Pembangunan Indonesia dan jajaran Direksi Bank BJB. (REP, S.H.)