BISKOM, Indramayu – Perwakilan dari Cybers Academy Cepu Suprianto turut menghadiri sosialisasi program Penempatan dan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia ke luar negeri yang dilaksanakan Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) di lapangan Kantor Desa Widasari, Indramayu pada Rabu (27/3/2024).

Kegiatan sosialisasi yang digelar BP2MI ini menggandeng Pemerintah Kabupaten Indramayu melalui Desa Widasari dan Cybers Job. Divisi Cybers Job. Pada kesempatan ini, Perwakilan Cybers Academy Cepu Suprianto mengatakan, sebagian peserta yang mau direkrut Cybers Job akan difasilitasi untuk mengikuti pelatihan kompetensi berbahasa di Cybers Academy.

“Pelatihan Bahasa tentunya sesuai negara penempatan yang akan kami berikan kepada para CPMI. Agar saat mereka bekerja sudah memiliki kemampuan berbahasa meski masih tahap dasar sesuai negara yang dituju,” ujar Cepu di sela kegiatan sosialisasi di Desa Widasari Rabu (27/3/2024).

“Syarat untuk bisa mendapat pelayanan dari Cybers Academy adalah para CPMI harus mendaftar terlebih dahulu di bursa lowongan kerja Cybers Job dan lolos uji Phsycotest,” ujar Cepu.

Pernyataan Cepu tersebut merespon pemaparan yang disampaikan Oky dari Divisi Cybers Job, saat turut menjadi pembicara pada program sosialisasi ini. Oky memberikan materi tentang cara bekerja keluar negeri secara aman dan legal, termasuk fasilitas pelatihan bahasa.

Menurut Oky, para calon PMI akan dibiayai oleh perusahaan terkait beban biaya pemberangkatannya ke luar negeri dengan skema penggantian biaya dicicil bulanan dari gaji saat PMI resmi bekerja. “Para CPMI bahkan diberi peluang usaha Warkop Digital begitu kembali ke tanah air langsung menjadi juragan. Ini sangat membantu warga dan terhindar dari tipu-tipu para agen perekrut CPMI ilegal,” terangnya.

Pembicara lainnya, Kepala Pusdatin BP2MI Devriel Sogia, dalam pemaparannya memberikan penekanan terkait informasi awal yang harus diketahui warga yang ingin bekerja keluar negeri. Selain itu, menurutnya, CPMI harus bisa memiliki kemampuan berbahasa sesuai negara tempat PMI bekerja agar saat bekerja mengerti bahasa dan permintaan yang disampaikan oleh majikannya.

“Untuk mencegah TPPO maka calon PMI tolong lihat lowongan pekerjaan yang ada di Sisko BP2MI dan kantor Dinasnaker setempat. Tujuannya agar pekerjaan yang tersedia sesuai dengan kempetensinya. Karena permasalahan yang ada, terutama laki-laki, bekerja di sektor nelayan contohnya tapi tidak memiliki jiwa pelaut. Akibatnya baru dua hari bekerja sudah minta dipulangkan,” papar Devril.

Pada acara pembukaan, Kepala BP2MI Beni Ramdhani yang diwakili Deputi Penempatan dan Perlindungan Kawasan Amerika dan Pasific Agustinus Gatot Hermawan didaulat memberikan arahan dan pemaparan tentang mekanisme penempatan PMI procedural dan pencegahan Tindak Pidana Perdagangan Orang khususnya PMI di hadapan 200 warga dan calon PMI yang berasal dari berbagai Kuwu (desa) se-Indramayu, serta pejabat setempat dan aparat Bhabinkamtibmas.

“PMI penyumbang devisa negara kedua terbesar yakni 199,6 triliun rupiah setelah sektor migas. Jadi sudah sepantasnya pemerintah memberi penghargaan perlindungan terhadap PMI, purna PMI, dan bahkan keluarga PMI,” ungkap Agustinus saat memberikan arahan dan pemaparannya pada kegiatan sosialisasi ini Rabu (27/3/2024).

Di kesempatan yang sama, Bupati Indramayu yang diwakili Plt Kepala Dinas Tenaga Kerja Indramayu Nonon Citra, dalam sambutannya mengatakan, upaya perlindungan terhadap PMI terus dilakukan pemda yakni sebelum dan sesudah PMI berangkat.

“Terlebih mayortias pendaftar calon PMI adalah kaum perempuan. Pada tahun 2022 terdapat 12.427 wanita bekerja di luar negeri dan moyoritasnya bekerja di Taiwan dan Hongkong. “Kita sosialisasikan pasar kerja dan fasilitas pelatihan CPMI malui BLK yang terakreditasi,” ujar bupati. (REP, S.H.)