BISKOM, Yogyakarta – Ketua Mahkamah Agung Prof. Dr. H. M. Syarifuddin, S.H., M.H. melepas Ketua Pengadilan Tinggi Agama (PTA) Yogyakarta Dr. Dra. Hj. Sisva Yetti, SH., M.H. pada selasa pagi (30/4) di aula PTA Yogyakarta.
Kegiatan ini dihadiri oleh Wakil Ketua Mahkamah Agung Bidang Yudisial Dr. Sunarto, S.H., M.H., Ketua Kamar Agama Mahkamah Agung Prof. Dr. Amran Suadi, S.H., M.Hum, Anggota Komisi Yudisial Drs. M. Taufik HZ, M.H.I. , Direktur Jenderal Badan Peradilan Agama Mahkamah Agung Drs. Muklis, S.H., M.H, perwakilan Gubernur Yogyakarta, para pejabat Forkopimda Yogyakata, para purnabakti Hakim Agung, para Ketua Pengadilan Tinggi Agama dari seluruh Indonesia, para Ketua Pengadilan Agama dari seluruh wilayah Yogyakarta, dan lainnya.
Pelepasan ini berdasarkan Petikan Keputusan Presiden Republik Indonesia nomor: 32/P Tahun 2024 tentang pemberhentian Hakim di Lingkungan Peradilan Agama tanggal 16 Februari 2024. Melalui petikan tersebut, Presiden melepas Sisva disertai dengan ucapan terima kasih atas pengabdian dan jasa-jasanya selama bertugas sebagai hakim.
Pada kesempatan tersebut, Ketua Mahkamah Agung menyampaikan apresiasi yang setinggi-tinggi kepada Sisva yang telah bertugas selama 40 tahun sebagai pengadil dan ditambah pula tugas sebagai pimpinan pengadilan.
Sebagai hakim perempuan, menurut Ketua Mahkamah Agung tentu tidak mudah dalam menjalankan tugas, membutuhkan kemampuan judisial yang ekstra dan aspek kepemimpinan yang kuat.
Apalagi, menurutnya, di antara 34 Ketua Pengadilan Tinggi Agama se Indonesia, Sisva merupakan salah satu hakim perempuan Indonesia diberikan amanah mengemban tugas sebagai Ketua Pengadilan Tinggi Agama. Ini merupakan prestasi yang sangat langka, istimewa, dan membanggakan. Ia berharap prestasi ini bisa menjadi teladan bagi hakim-hakim perempuan Indonesia lainnya.
Selama 40 tahun mengabdi di dunia peradilan, Syarifuddin yakin Sisva telah melewati beragam suka duka serta pengalaman yang beragam, termasuk serangkaian ujian yang pernah singgah di kehidupannya.
Ia yakin semua yang telah terlewat itu menjadi pengabdian dan amal ibadah yang besar pahalanya bagi kehidupan Sisva dan keluarga.
“Saya yakin ibu telah melewati beragam cerita suka dan duka serta ujian yang banyak saat bertugas sebagai hakim, namun saya yakin juga dengan keikhlasan dan jihad ibu, semua bisa terlewati dengan sangat baik dan sempurna,” ujarnya.
SISVA MERUPAKAN SATU DARI DUA HAKIM PEREMPUAN YANG ISTIMEWA
Dr. Dra. Hj. Sisva Yetti, SH., M.H. merupakan perempuan kelahiran bukittinggi 24 april 1957. Ia mengawali karir menjadi calon hakim di Pengadilan Agama Mataram pada 1984.
Di pengadilan yang sama dua tahun setelah itu (1986) ia dilantik menjadi Hakim Tingkat Pertama. Sama seperti hakim-hakim yang lain, Sisva juga melanglang buana ke berbagai daerah di Indonesia untuk menjalankan tugasnya sebagai pengadil. Beberapa daerah itu antara lain Praya, Padang, Surabaya, Bandung, Bangka Belitung, Pontianak dan yang lainnya.
Sebelum menjabat sebagai Ketua Pengadilan Tinggi Agama Yogyakarta, alumnus Intitut Agama Islam Negeri (IAIN) Imam Bonjol ini pernah menjabat sebagai Wakil Ketua PTA Bangka Belitung pada 2017, Wakil Ketua PTA Mataram pada 2018, Ketua PTA Kupang pada 2020, Ketua PTA Pontianak pada 2022, dan Ketua PTA Yogyakarta pada 2023 hingga memasuki masa purnabakti.
Di bawah kepemimpinannya, PTA Yogyakarta menjadi satu-satunya Pengadilan Tingkat Banding di wilayah Jawa yang mendapatkan predikat WBBM dari Kementerian Reformasi dan Birokrasi.
Ketua Mahkamah Agung mengatakan bahwa di antara 34 Ketua Pengadilan Tinggi Agama di Indonesia, Sisva Yetti merupakan salah satu Hakim Perempuan Indonesia yang diberi tanggung jawab sebagai pimpinan pengadilan tinggi.
Dalam data yang dimiliki Syarifuddin, saat ini baru ada 2 Hakim Perempuan di lingkungan Peradilan Agama yang memiliki tugas sebagai ketua. Baginya ini merupakan prestasi langka dan istimewa. Ia berharap ini bisa diteladani oleh para srikandi peradilan lainnya.
Dalam kesempatan yang sama, Sisva Yetti bersyukur dapat menjalankan amanah dengan baik hingga purna tugas.
Ia berharap ke depannya seluruh jajaran Pengadilan Tinggi Agama Yogyakarta dapat terus menjaga profesionalitas dan integritas dengan jauh lebih baik.
Di akhir sambutannya, Ketua Mahkamah Agung menyampaikan terima kasih dan penghargaan setinggi-tingginya kepada Sisva dengan iringan doa ia akan selalu sehat dan bahagia bersama keluarga. (REP, S.H.)