Mega tren dari Cloud, mobile, social dan Big Data telah menempatkan teknologi informasi (TI) tidak lagi hanya difokuskan untuk menciptakan efisiensi dan menghemat biaya, tetapi telah dipandang sebagai pendukung strategis untuk berkembangnya bisnis dan meningkatkan hubungan perusahaan dengan pelanggannya.
TARUN Sareen, Head EMC IT Asia Pacific & Japan (APJ) and APJ Theater Lead EMC Corporation, dalam kunjungannya menghadiri event tahunan EMC Forum 2014 yang digelar di Grand Hyatt, Jakarta beberapa waktu lalu menyebutkan, Indonesia saat ini sedang berada di era mega trend, dimana terlihat dengan pesatnya pertumbuhan dari social media, mobile, analitic dan Cloud.
“Mega trend telah berdampak pada berubahnya harapan dari para pelanggan dan end-user yang semakin ingin berinteraksi secara online, setiap waktu, dan dari manapun sehingga menempatkan TI menjadi lebih penting dari sebelumnya,” ujar Sareen, yang sebelumnya pernah berkarir di Microsoft.
Hal ini pun menumbuhkan layanan hybrid cloud, software defined data centre (SDDC) dan software defined enterprise. Karenanya, di tahun ini EMC membawa tagline Redefine IT untuk menciptakan masa depan TI berdasarkan dari tren terbaru, inovasi terbaru dan industri, termasuk didalamnya software defined dan hybrid Cloud.
“Redefined IT adalah bagaimana perusahaan memanfaatkan trend yang saat ini ada seperti social media, mobile, analytics, Cloud dan big data untuk perkembangan bisnis, kecepatan dan efisiensi dalam memotong proses bisnis data,” papar lulusan Electrical Engineering and Computer Engineering dari Marquette University, Amerika Serikat, ini.
Dalam Redefined IT, ada tiga faktor yang perlu diperhatikan agar bisnis lebih produktif dan efisien, yaitu memanfaatkan mega tren, memanfaatkan software defined world dan hybrid Cloud, serta apa yang EMC lakukan dalam TI. Di sini, EMC menawarkan kecepatan applikasi bisnis dan efisiensi sehingga dapat mengurangi biaya maupun beban perusahaan. Dalam bisnis global diperlukan kecermatan, efisiensi, biaya, dan keamanan.
“Jadi perlu diperhatikan, bagaimana software defined dan IT departement pada perusahaan dapat memanfaatkan mega trend. Lalu sejauh mana dapat membantu pertumbuhan TI dan bisnis dapat lebih baik, cepat, cermat, efisien, serta aman,” tandas Sareen.
Sementara itu, hasil survei EMC Forum mencatatkan tiga area teratas yang akan terkena dampak dari mega tren, yaitu meningkatkan pengalaman pelanggan (35%), menciptakan produk dan layanan baru (35%), dan pengelolaan operasional bisnis yang penting (31%).
Lebih lanjut, berikut ini petikan wawancara BISKOM dengan Tarun Sareen dalam kunjungannya ke Indonesia untuk memberikan informasi dan mengedukasi, serta mendengarkan kebutuhan dari pelanggan dan rekan bisnisnya, belum lama ini.
Apa yang dilakukan EMC dalam mendukung era mega trends di Indonesia?
Mungkin Anda tahu mengenai EMC Federation yang didirikan untuk membantu perusahaan-perusahaan di era software defined world serta hybrid Cloud. Di dalam federation ada EMC Information Infrastructure (II) dan EMC Foundation infrastruktur yang berfokus pada penyimpanan data, keamanan, dan seluruh teknologi hybrid Cloud.
Selain itu, kami juga punya VMware yang berfokus pada virtualization. VMware sendiri merupakan sistem operasi cloud yang baru dan juga ada VCSA yang merupakan bagian dari VMware hybrid Cloud storage yang ditujukan untuk kalangan enterprise. Kemudian Pivotal adalah semua hal mengenai platform ke tiga yang merupakan software defined yang diciptakan untuk membantu perusahaan dalam menyimpan dan mengolah big data.
Bila dilihat secara garis besar, EMC II yang memberikan seluruh teknologi dan informasi infrastruktur. Sedangkan VMware memberikan produk blog version dan virtualization. Kemudian Pivotal memberikan platform generasi ketiga. Disini EMC memberikan pengaruh teknologi dan membantu pelanggan kami berupa produk dan layanan.
Apakah kolaborasi dari EMC ini merupakan hal yang baru?
EMC Federation bukanlah hal yang baru, EMC sudah berdiri sejak 35 tahun yang lalu. Kemudian VMware telah berdiri sejak 2006, sedangkan Pivotal berdiri tahun 2012. VMware dan Pivotal merupakan bagian dari EMC yang hingga saat ini VMware telah melayani pelanggannya selama 8 tahun dan Pivotal selama 2 tahun.
Produk atau layanan apa yang EMC tawarkan hari ini?
Banyak sekali yang kami tawarkan disini, tapi saya akan jelaskan beberapa, seperti EMC Federation di dalamnya ada EMC II yang merupakan penyedia produk hybrid Cloud, penyimpanan, infrastruktur teknologi, dan Vblog, sedangkan VMware menangani produk software virtualization. Kemudain Pivotal menawarkan produk yang sedikit berbeda dari VMware dan EMC II, yaitu Pivotal menawarkan produk generasi ketiga.
Produk Cloud Pivotal ditujukan untuk memberikan aplikasi database. Lalu kami punya produk RSA dan VSA yang merupakan layanan Cloud saat ini ada. Layanan ini ditujukan untuk kalangan perusahaan yang ingin menambah data center bila perusahaan tidak mempunyai data center, VSA dapat menyediakan dan ini merupakan infrastruktur tambahan. Dan semua itu merupakan layanan dan produk yang EMC hadirkan.
Seberapa efisien layanan yang diberikan EMC ini?
Ini semua tergantung dengan siapa pelanggannya da n dimana mereka berada. Apa yang bisa saya jelaskan adalah kami sudah berpengalaman dibidang penyimpanan data, bila ditanyakan seberapa besar efisiensinya tergantung pada pelanggannya dan case by case. Tetapi sekali lagi saya katakan, tidak hanya efisiensi yang pelanggan dapatkan.
EMC menawarkan produk seperti hybrid Cloud yang menawarkan layanan penyimpanan data yang aman, lalu EMC menawarkan platform generasi ketiga yang dapat membantu perusahaan dalam memanfaatkan mega trends. Software defined world mirip dengan Pivotal yang menawarkan Cloud dan infrastruktur serta juga keamanan satu lagi platform generasi ke tiga yang dapat mengoperasikan aplikasi dalam perusahaan, dan seluruh aplikasi tersebut dapat membantu keuntungan perusahaan.
Apa yang membedakan third platform dengan generasi sebelumnya?
Platform generasi ke dua lebih kepada tradisional Enterprise Resource Planning (ERP), Systems Engineering Plan (SEP) atau Cloud yang sebelumnya sudah ada. Sedangkan generasi ketiga, seperti social, Cloud, mobile, big data, fast data, analytics dan semua yang berhubungan dengan teknologi terkini. Untuk mudah membedakannya, adalah kalau second platform seluruh aplikasi yang ada di notebook ataupun PC kantor sedangkan untuk third platform merupakan aplikasi yang ada di Paystore dan Appstore.
Berbicara mengenai Cloud, banyak perusahaan tertantang untuk memberikan keamanan bagi para customernya. Apakah EMC menawarkan Cloud yang aman?
Saya tidak bisa katakan bahwa Cloud security kami merupakan yang terbaik di dunia. Tetapi kami selalu mengadopsi Cloud baru untuk memberikan keamanan bagi para pelanggan. Misalnya, bila ada orang yang mencoba menghack, pelanggan kami akan segera mengetahui akan hal ini sehingga ini bisa dijadikan semacam peringatan dan secara otoimatis Cloud kami langsung mengadopsi (upgrade). Sejauh ini EMC termaksud yang bagus dalam hal ini, karena Cloud kami mempunyai tanggapan yang cepat bila dibandingkan dengan yang lain. sehingga tidak ada orang yang akan menyerang data Anda karena EMC secara otomatis mengadopsi dan memperbaikinya secara cepat.
Apa fokus utama industri EMC dan siapa saja yang sudah memanfaatkan layanan EMC di Indonesia?
Bila melihat sejarahnya bisnis EMC kebanyakan di bidang infrastruktur dan telah menjadi pemimpin dalam hal penyimpanan bisnis data. Seiring berjalannya waktu, layanan yang kami tawarkan semakin beragam, seperti saat ini ada VMware sebagai produk special virtualization dan produk keamanan.
Di tahun 2006 berdiri RSA yang menyediakan pemyimpanan big data dengan isilon sebagai contohnya. Jadi produk utama kami adalah virtualization, security, Cloud, provider, platform generasi ke tiga dan saat ini Big Data. Sedangkan, pelanggan EMC di Indonesia saat ini sudah mencapai lebih dari 400 pelanggan. Dengan persentasi sebagai berikut, telokomunikasi (30%), financial service industry (21%), manufaktur, retail dan distribusi (20%), dan energy, oil and gas (16%).
Lalu, apa yang menjadi target fokus Anda di tahun ini?
Target utama adalah mengedukasi software defined enterprise yang dapat dipakai dalam software defined data center. Lalu, menjalankan TI sebagai bisnis dan memberikan TI sebagai sebuah layanan. Kami sudah siap untuk itu, dan telah berjalan hampir 90%. Nantinya, TI yang menjalankan gerak perusahaan.
Selain itu, ingin memiliki Elastic IT, supply center, fokus pada Big Data dari perusahan- perusahan modern yang membutuhkan software defined enterprise. TI sebagai layanan dan TI modern dan saya harus mengedukasi Big Data kepada penggunan EMC agar dapat menuju platform generasi ketiga. •ANDRI/M. TAUFIK (foto)