Jakarta, Biskom – Perusahaan konsultan global Frost & Sullivan menganugerahkan Lintasarta penghargaan bergengsi untuk kategori 2018 Indonesia Smart City infrastructure Service Provider of the Year dari Best Practices Awards 2018 di Singapura pada Selasa, (27/11).

Frost & Sullivan memastikan Lintasarta Smart City merupakan layanan yang handal dan diakui di tingkat global. Selain itu, Frost & Sullivan melakukan penilaian secara independen dengan melihat keunggulan dari beberapa indikator kinerja seperti pertumbuhan pendapatan, pangsa pasar dan pertumbuhan saham, kepemimpinan dalam inovasi produk, serta strategi pemasaran dan bisnis strategi pengembangan.

Presiden Direktur Lintasarta Arya Damar mengatakan penghargaan itu menjadi sebuah kebanggan bagi Lintasarta yang telah bekerja keras dan berinovasi dalam membantu berbagai daerah di Indonesia mengimplementasikan layanan Smart City.

“Penghargaan ini merupakan bukti keseriusan Lintasarta dalam memberikan layanan yang terbaik khususnya membantu berbagai kota dan kabupaten di Indonesia mengimplementasikan teknologi untuk mendorong peningkatan layanan publik dan kesejahteraan masyarakat,” ujar Arya.

Menurut Arya, wilayah geografis Indonesia yang luas terdiri dari kepulauan serta pembangunan infrastruktur yang tidak merata menjadi tantangan tersendiri dalam mendorong implementasi Smart City di Indonesia.

“Wilayah Indonesia yang besar mulai dari Sabang hingga Merauke membutuhkan komitmen yang kuat dan layanan infrastruktur ICT handal serta memiliki jaringan yang luas untuk memastikan pembangunan daerah berbasiskan teknologi,” kata Arya.

Saat ini Lintasarta telah melayani lebih dari 2000 perusahaan dalam lebih dari 30 tahun dan sejak 2016 fokus dalam mendukung sektor pemerintahan serta secara konsisten melayani instansi pemerintahan seperti kementerian, lembaga dan badan publik termasuk 76 kota/kabupaten di seluruh Indonesia.

Jumlah ini semakin bertambah dan menjadi kebanggaan bagi Lintasarta dapat berkontribusi dalam upaya memajukan serta menyejahterakan bangsa. “Sebagai contoh kontribusi Lintasarta adalah memberikan jaringan terkoneksi menggunakan media fiber optic (FO) terhadap seluruh organisasi perangkat daerah (OPD) di Pemerintahan Kabupaten Temanggung menjadikan kegiatan operasional dan layanan lebih efisien, transparan, terintegrasi, dan berkesinambungan,” ujar Arya.

Lintasarta Smart City merupakan solusi end-to-end, yang memiliki enam tahapan implementasi mulai dari pembuatan masterplan, infrastruktur ICT, integrasi data, aplikasi smart city, change management, dan sosialisasi. Melalui kerjasama dengan Lintasarta setiap daerah akan terbantu tidak hanya sampai implementasi layanan tetapi hingga dampak serta kemajuan yang terasa oleh masyarakat daerah.

Lintasarta juga menjadi mitra resmi dari Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo) dalam menyukseskan program Gerakan Menuju 100 Smart City di Indonesia. Kontribusi Lintasarta dengan hadir ke berbagai daerah bersama Kemkominfo memberikan edukasi dan mengawal tahapan implementasi smart city dengan tepat dan cepat.

Shivaji Das, Partner & Asia-Pacific Managing Director Frost & Sullivan mengatakan, ajang Best Practices Awards 2018 diadakan untuk menghormati dan mengakui perusahaan yang telah mendorong keunggulan dan kemajuan di Asia-Pasifik.

“Kami senang untuk menyoroti implementasi terbaik dan menghormati perusahaan yang telah memiliki keunggulan dalam industri mereka masing-masing. Melalui pengakuan ini, Frost & Sullivan berharap bahwa perusahaan terpilih akan terus unggul dan memacu mereka untuk pencapaian lebih lanjut,” ujar Shivaji.

Sebagai ICT Total Solution Company, Lintasarta memastikan akan terus memberikan kualitas layanan yang terbaik bagi berbagai daerah. Hal ini menjadi fokus utama Lintasarta untuk mendorong implementasi smart city hingga menjadi smart nation di Indonesia. (red)